Bege Jo Au Amang... Siahaan T3w4s Tersambar Petir Saat Istirahat Main Volly
Letak Iklan google Ads
Bintang Sahala Martua Siahaan (16), seorang pelajar SMA warga Dusun I, Desa Sarang Giting, Kecamatan Dolok Masihul, tewas setelah tersambar petir, Sabtu (13/7/2019) pagi. Peristiwa itu terjadi di kawasan perumahan PTPN III Kebun Sarang Giting, tepatnya di door smeer sepedamotor Dusun I, Desa Sarang Giting. “Sabtu sekira pukul 7.00 Wib, kita menerima informasi bahwa ada seorang anak karyawan PTPN III Kebun Sarang Giting terkena sambaran petir dan sudah dibawa ke rumah korban,” kata Kapolsek Dolok Masihul AKP Jhonson M Sitompul dalam keterangannya, Sabtu (13/7/2019) malam.
Sebelum kejadian itu, Bintang bersama teman-temannya, Andika (16) dan Pebri (16), baru saja bermain volly tak jauh dari lokasi kejadian. “Beberapa saat setelah selesai bermain volly, korban kemudian istirahat di sebelah lapangan bola volly, tepatnya doorsemeer sepedamotor,” jelasnya. Tak lama beristirahat, hujan pun turun dengan derasnya, sehingga Bintang dan teman-temannya memutuskan untuk bertahan di sana sambil menunggu hujan reda. “Namun pada saat sedang duduk-duduk di door smeer itu, tiba-tiba petir menyambar dan tepat mengarah ke lokasi korban dan teman-temannya berteduh,” sambung Sitompul.
Ketiga remaja itu langsung terpental seketika itu juga. Andika dan Pebri kemudian bangkit, namun ketika itu Bintang terjatuh dalam posisi tertelungkup. “Kedua temannya berusaha membangunkan korban namun terlihat tidak sudah bergerak lagi,” jelas Sitompul. Melihat temannya tak bangkit lagi, Andika dan Pebri kemudian memanggil orangtua Bintang, Charles Faber Siahaan yang saat itu berada di rumah. Lokasi tempat korban berteduh. (ist/metro24jam.com) Sang ayah dan teman-teman anaknya itu langsung kembali ke lokasi dan membawa Bintang pulang ke rumah. “Namun, ketika dicek saat sampai di rumah, korban sudah meninggal dunia.
Orangtua korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Dolok Masihul,” sambung Sitompul. Polisi segera tiba ke rumah duka tak lama kemudian dan melakukan pemeriksaan serta meminta keterangan saksi-saksi. “Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan keluarga korban kemudian membuat surat pernyataan tidak keberatan dan ikhlas menerima kematian anak mereka dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi,” lanjutnya. Selanjutnya, pihak keluarga akan mengebumikan jenazah Bintang di Siborongborong, Tapanuli Utara.
Sumber: https://news.metro24jam.com Letak Iklan google Ads
Korban di rumah duka © metro24jam.com |
Sebelum kejadian itu, Bintang bersama teman-temannya, Andika (16) dan Pebri (16), baru saja bermain volly tak jauh dari lokasi kejadian. “Beberapa saat setelah selesai bermain volly, korban kemudian istirahat di sebelah lapangan bola volly, tepatnya doorsemeer sepedamotor,” jelasnya. Tak lama beristirahat, hujan pun turun dengan derasnya, sehingga Bintang dan teman-temannya memutuskan untuk bertahan di sana sambil menunggu hujan reda. “Namun pada saat sedang duduk-duduk di door smeer itu, tiba-tiba petir menyambar dan tepat mengarah ke lokasi korban dan teman-temannya berteduh,” sambung Sitompul.
Ketiga remaja itu langsung terpental seketika itu juga. Andika dan Pebri kemudian bangkit, namun ketika itu Bintang terjatuh dalam posisi tertelungkup. “Kedua temannya berusaha membangunkan korban namun terlihat tidak sudah bergerak lagi,” jelas Sitompul. Melihat temannya tak bangkit lagi, Andika dan Pebri kemudian memanggil orangtua Bintang, Charles Faber Siahaan yang saat itu berada di rumah. Lokasi tempat korban berteduh. (ist/metro24jam.com) Sang ayah dan teman-teman anaknya itu langsung kembali ke lokasi dan membawa Bintang pulang ke rumah. “Namun, ketika dicek saat sampai di rumah, korban sudah meninggal dunia.
Orangtua korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Dolok Masihul,” sambung Sitompul. Polisi segera tiba ke rumah duka tak lama kemudian dan melakukan pemeriksaan serta meminta keterangan saksi-saksi. “Dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban dan keluarga korban kemudian membuat surat pernyataan tidak keberatan dan ikhlas menerima kematian anak mereka dan meminta untuk tidak dilakukan otopsi,” lanjutnya. Selanjutnya, pihak keluarga akan mengebumikan jenazah Bintang di Siborongborong, Tapanuli Utara.
Sumber: https://news.metro24jam.com Letak Iklan google Ads
0 Response to "Bege Jo Au Amang... Siahaan T3w4s Tersambar Petir Saat Istirahat Main Volly "
Posting Komentar
Berkomentarlah Sesui Topik.
Jangan Promosi donk Disini!!!!
Yang Melakukan Spammer Langsung Kami Hapus.
Terimakasih, Horas, Mauliate.