Apa Perbedaan Kristen Protestan Dan Kristen Katolik
Letak Iklan google Ads
Pada sejarahnya, agama kristen katolik berumur lebih tua ketimbang kristen protestan khususnya di indonesia. Agama Katolik untuk pertama kalinya masuk ke Indonesia pada bagian pertama abad ketujuh di Sumatera Utara. Kristen Katolik tiba di Indonesia saat kedatangan bangsa Portugis, yang kemudian diikuti bangsa Spanyol yang berdagang rempah-rempah.
Banyak orang Portugis yang memiliki tujuan untuk menyebarkan agama Katolik Roma di Indonesia, dimulai dari kepulauan Maluku pada tahun 1534. Antara tahun 1546 dan 1547, pelopor misionaris Kristen, Fransiskus Xaverius, mengunjungi pulau itu dan membaptiskan beberapa ribu penduduk setempat.
Telah lama
kita ketahui bahwa umat Kristen di dunia terbagi menjadi 2 golongan besar, yaitu kristen katholik dan protestan. Pembagian ini didasari pada latar belakang sejarah yang panjang, tepatnya pada abad ke 8 Masehi ketika Pendeta Marthin Luther membelot gereja Katolik karena kesewenang-wenangan Paus Leo X yang saat itu berkuasa. Pembelotan yang dilakukan Martin Luther dan para pengikutnya melahirkan aliran baru yang disebut aliran kristen Protestan. Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang hasil dari pembelotan tersebut yaitu perbedaan antara katolik dan protestan dari segala unsur ajarannya. Perbedaan Katolik dan Protestan Sedikitnya kami telah merangkum 10 perbedaan katolik dan protestan yang paling mencolok. Kesepuluh perbedaan tersebut dimulai dari pandangan terhadap pengakuan Paus sebagai pimpinan tertinggi agama, hingga perbedaan cara ibadah. Berikut pembahasan selengkapnya.
1. Perbedaan dalam Pengakuan Paus
Perbedaan katolik dan protestan yang paling fundamental terletak pada pengakuan umat masing-masing terhadap adanya pimpinan tertinggi dalam agama. Dalam beragama, umat katolik hingga kini mengakui bahwa mereka harus dipimpin oleh seorang Paus yang bertahtakan di Vatikan, Roma, Italia, sedangkan umat protestan tidak mengakui paus sebagai pimpinan tertinggi agama. Perbedaan pengakuan terhadap pimpinan tertinggi mendasari pecahnya agama kristen menjadi 2 golongan besar. Pecahnya agama kristen dimulai ketika Paus Leo X pada abad pertengahan melakukan suatu ajaran yang dianggap tidak sesuai dengan Alkitab. Ia menjual surat pengampunan dosa bagi para bangsawan dan menggunakan uang yang dikumpulkan untuk membangun gereja basilika, gereja termegah di dunia. Ajaran Paus Leo X yang dianggap menyalahi ini kemudian ditentang oleh pendeta Martin Luther. Martin luther dan pengikutnya kemudian memisahkan diri dari hiruk pikuk ajaran katolik. Oleh orang-orang katolik, Martin dan pengikutnya dianggap kafir dan kemudian dinamai protestan.
2. Perbedaan Alkitab
Selain berbeda dalam hal pengakuan pimpinan tertinggi agama, perbedaan katolik dan protestan juga terletak pada kitab sucinya, yaitu Alkitab. Alkitab adalah panduan umat kristen dalam menjalankan agamanya. Kendati demikian, alkitab yang dimiliki umat kristen katolik dan yang dimiliki umat kristen protestan ternyata berbeda. Alkitab umat katolik lebih tebal karena mengandung tambahan 12 kitab lain yang dinamai kitab Deutro-Kanonika. Sedangkan alkitab umat protestan lebih tipis karena tidak mengandung ke-12 kitab tersebut. Umat protestan tidak mengakui deutro-kanonika tak lain karena adanya doktrin Purgatory yang digagas Marthin Luther.
3. Perbedaan dalam Menafsirkan Alkitab
Dalam ajaran katolik, menafsirkan alkitab adalah pekerjaan yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar ahli atau kerap disebut Magisterium. Mereka yang menjadi magesterium berkumpul dan berpusat di Roma, Italia. Umat katolik di seluruh dunia tinggal mengikuti hasil tafsiran Magisterium tersebut dan tidak diperkenankan menafsirkan isi alkitab sendiri-sendiri. Inilah yang menyebabkan umat katolik memiliki persatuan yang kuat. Hal ini jelas berbeda dengan ajaran kristen protestan. Dalam ajaran ini, penafsiran alkitab bisa dilakukan oleh siapa saja. Semua orang bebas melakukan penafsiran atas sudut pandang mereka masing-masing. Hal ini menyebabkan ajaran kristen protestan kemudian pecah belah dan terbagi-bagi. Protestan di dunia misalnya terbagi atas beberapa aliran, yang antara lain GPIB, Pentakosta, Kharismatik, Metodis, Gereja Kristen Jawa (GKJ), Baptis (GBI), Gereja Batak (HKBP), Advent, Mormon, dan lain sebagainya.
4. Perbedaan dalam Struktur Hierarki Pemuka Agama
Selain menolak tahta paus, umat protestan juga menolak hierarki kepemimpinan dalam hal beragama. Hal ini tentu berbeda dengan tradisi katolik. Umat katolik mengakui hierarki romo, pastur, uskup, kardinal dan paus dalam gereja-gereja mereka. Dalam tradisi katolik, rumah ibadah atau gereja kecil dipimpin oleh romo, gereja paroki dipimpin oleh pastur, gereja katredal dipimpin uskup atau kardinal, dan gereja basilika dipimpin oleh seorang paus.
5. Perbedaan dalam Pengakuan Orang Kudus
Umat katolik mempercayai adanya orang-orang suci atau kudus. Orang kudus laki-laki disebut Santa dan orang kudus perempuan disebut Santo. Nama-nama orang kudus dalam ajaran katolik sering digunakan sebagai nama gereja, misalnya gereja Santo Petrus atau gereja Santa Maria. Nama-nama orang kudus tersebut juga biasa digunakan sebagai nama baptis bagi bayi-bayi umat katolik yang baru lahir, seperti Fransiskus, Petrus, atau Paulus. Adapun umat protestan tidak mengakui keberadaan orang-orang suci. Dalam hal pembaptisan bayi-bayi mereka, umat protestan umumnya menggunakan nama nabi seperti Abraham (Ibrahim), Samuel (Ismail), David (Daud), Adams (Adam), dan lain sebagainya.
6. Perbedaan Sakramen (Upacara Suci)
Perbedaan katolik dan Protestan juga terdapat pada pelaksanaan upacara suci (sakramen) yang mereka lakukan. Umat katolik mengenal 7 jenis upacara yaitu upacara masuk agama Kristen (Baptis), upacara yang diberikan saat menginjak remaja (Krisma), upacara setiap Minggu (Ekaristi), upacara pentahbisan menjadi pastor (Imamat), upacara Pernikahan, upacara Pengakuan Dosa, dan upacara Pengurapan Orang Sakit. Sementara itu, umat protestan hanya mengenal 2 upacara saja, yaitu Baptis dan Ekaristi.
7. Perbedaan dalam Diskriminasi Gender Pemuka Agama
Umat protestan tidak menerima adanya diskriminasi gender (jenis kelamin) bagi pemuka agama mereka. baik laki-laki maupun perempuan, semuanya boleh menjadi pastur. Sedangkan dalam ajaran katolik, hanya para pria-lah yang dapat menjadi pastor, adapun para wanita hanya diperkenankan menjadi suster atau biarawati. Baik pastor maupun suster, semuanya tidak diperkenankan menikah.
8. Perbedaan dalam Hal Pengkultusan Maria
Umat katolik sangat mengkultuskan bunda Maria atau ibu dari Yesus. Hal ini berbeda dengan kepercayaan umat protestan yang tidak mengakuinya. Umat katolik lazimnya menggunakan patung-patung orang-orang suci sebagai hiasan dalam gereja mereka, seperti patung Yesus, Bunda Maria, Santa, Santo, hingga patung-patung malaikat. Adapun umat protestan mengharamkan keberadaan patung dalam tempat peribadatan karena menganggap patung sebagai berhala yang tidak disukai Tuhan. Umat protestan lazimnya hanya menggunakan salib sebagai visualisasi atau simbol ketuhanan.
9. Perbedaan Aturan Kawin Cerai
Perbedaan katolik dan protestan juga kentara dari aturan dan hukum kawin cerai bagi para pengikutnya. Dalam ajaran katolik, seseorang yang menjadi pastur atau biarawati tidak boleh menikah selama hidupnya, adapun bagi mereka yang umat biasa pernikahan hanya dapat dilakukan 1 kali seumur hidup. Sedangkan dalam ajaran protestan, pemuka agama dan umatnya boleh menikah lebih dari 1 kali selama hidup.
10. Perbedaan Ibadah
Secara umum, cara peribadatan antara umat katolik dan protestan juga berbeda. Umat katolik berdoa dengan terlebih dahulu membuat tanda salib dengan menyentuh dahi, dada, bahu kiri dan kanan secara berurut menggunakan telunjuk, sedangkan umat protestan tidak melakukan ritual tersebut ketika berdoa. Selain saat berdoa, perbedaan umat katolik dan protestan juga terdapat pada penyebutan ibadah mereka. ibadah umat katolik disebut misa, sedangkan ibadah umat protestan disebut kebaktian. Kendati mempunyai nama yang berbeda, keduanya sama-sama ditunaikan pada hari Minggu.
Demikianlah pemaparan mengenai beberapa perbedaan katolik dan protestan yang paling mendasar. Semoga dapat menjadi pelajaran dan penambah wawasan bagi kita semua.
11. Wewenang
Dalam Alkitab, Allah memberi wewenang kepada manusia yang disebut nabi dan pendeta untuk mewakili Allah. Gereja Katolik mengklaim bahwa mereka memiliki wewenang imamat yang Yesus Kristus berikan kepada dua belas rasul. Kristen Protestan percaya bahwa semua orang yang percaya pada Yesus Kristus memiliki wewenang imamat.
Sebagai Orang Suci Zaman Akhir, saya percaya bahwa wewenang imamat harus diberi kepada orang oleh seorang yang memiliki wewenang imamat. Melalui wewenang imamat, orang dapat menerima wahyu dari Allah. Karena ini, dua orang yang memiliki wewenang imamat tidak akan memiliki konflik apa pun tentang doktrin.
12. Dasar-Dasar Doktrin
Doktrin Gereja Katolik datang dari tulisan suci dan tradisi. Karena ini, orang Katolik percaya pada banyak konsep yang tidak ada dalam tulisan suci. Kristen Protestan percaya pada sola scriptura. Mereka percaya bahwa hanya hal-hal yang ditulis dalam Alkitab adalah doktrin.
Saya tidak percaya pada tradisi sebagai dasar doktrin. Saya percaya pada tulisan suci, tetapi orang dapat menafsirkan tulisan suci dalam banyak cara. Hanya melalui wahyu berkelanjutan kita dapat mengetahui doktrin Allah yang sejati.
13.Keselamatan
Protestan percaya ke sola fide (hanya iman) dan sola gratia (hanya rahmat). Mereka percaya bahwa kita hanya dapat diselamatkan dari dosa melalui rahmat Yesus Kristus, dan kita hanya dapat menerima rahmat itu melalui iman kita kepada Yesus Kristus. Katolik juga percaya bahwa iman dan rahmat adalah pusat keselamatan, tetapi Katolik percaya bahwa manusia harus menerima rahmat melalui Gereja.
Beberapa Protestan sangat ekstrim. Ada sebagian Protestan yang disebut “antinomians”. Orang-orang ini percaya bahwa tindakan kita tidak ada hubungannya dengan keselamatan kita. Bertahun-tahun yang lalu, “Ranter” di Inggris mengadakan pesta untuk melakukan setiap jenis dosa. Mereka melakukan ini untuk menunjukkan iman mereka: mereka percaya bahwa Yesus Kristus akan menyelamatkan mereka terlepas dari apa yang mereka lakukan. Kebanyakan Protestan tidak setuju dengan perspektif Ranter, tetapi mereka tidak bisa menjelaskan mengapa itu salah.
Gereja Katolik sebelumnya mengajarkan bahwa tidak ada yang bisa diselamatkan tanpa Gereja Katolik. Mereka tidak begitu ekstrim sekarang.
Saya percaya bahwa doktrin keselamatan sedikit kompleks. Sebagaimana Paulus ajarkan, surga memiliki tiga tingkatan. Orang baik tidak akan masuk neraka, tetapi orang harus mengikuti ajaran-ajaran nabi untuk mencapai tingkat surga yang tertinggi.
14. Ekaristi
Protestan percaya bahwa roti dan anggur ekaristi hanya simbol untuk memperingati kurban tebusan Yesus Kristus. Gereja Katolik mengajarkan bahwa roti dan anggur ekaristi secara harfiah adalah daging dan darah Kristus, dan bukan simbol.
Saya setuju dengan orang Protestan: ekaristi adalah simbol.
15. Doa
Protestan kebanyakan berdoa kepada Tuhan Bapa saja. Sebagian berdoa kepada Yesus Kristus. Katolik berdoa kepada Tuhan Bapa, Yesus Kristus, Bunda Maria, dan banyak orang suci.
Saya berdoa kepada Allah Bapa, dalam nama Yesus Kristus, melalui kekuatan Roh Kudus. Saya tidak berdoa kepada makhluk lain.
16.Dosa Asal
Gereja Katolik mengajarkan bahwa semua orang memilika dosa asal. Ini berarti bahwa bayi pun memiliki dosa.
Beberapa Protestan percaya ke dosa asal. Yang lain tidak.
Saya percaya bahwa tidak ada dosa asal. Kita dilahirkan dengan kecenderungan untuk berbuat dosa, tetapi kita tidak memiliki beban dosa sehingga kita melakukan dosa.
17. Tritunggal dan Sifat Allah
Gereja Katolik mengajarkan bahwa Allah adalah Tritunggal dari Allah Bapa, Allah Anak, dan Roh Kudus. Doktrin Tritunggal sangat sulit untuk dimengerti. Sarjana dalam doktrin Tritunggal mengajarkan bahwa Tritunggal adalah tiga makhluk (“Persons”) yang berbagi satu “esensi”. Kebanyakan orang Protestan mengatakan bahwa mereka percaya ke Tritunggal, tetapi sebagian tidak percaya. Saksi-Saksi Yehuwa (Jehovah’s Witnesses) dan Kesatuan Pentecosta (Oneness Pentecostals) adalah dua gereja yang tidak percaya.
18. Perbedaan Pelayanan Gereja
Bagi agama Katolik mempunyai Biarawati dan Biarawan untuk penambahan pelayanan dalam Gereja dan menuntut untuk mereka tidak menikah dan merelakan hidupnya hanya untuk melakukan pelayanan untuk Gereja. Namun, bagi agama Kristen itu tidak ada mereka hanya melakukan pelayanan dengan tidak menikah, itu hanya dengan keinginan dari hati mereka sendiri.
19. Perbedaan Denominasi Gereja
Gereja Kristen dan Gereja Katolik mempunyai bentuk dalam yang berbeda pada keduanya. Gereja Katolik yang biasanya lebih mempunyai banyak perlengkapannya dibandingkan dengan agama Kristen. Agama Katolik yang menambahkan lonceng yang besar dan sedangkan agama Kristen tidak mempunyai lonceng yang besar untuk ibadahnya.
20. Perbedaan Tata Susunan Ibadah
Ibadah penyusunan dalam Gereja Kristen dan Katolik sangatlah lebih berbeda, biasanya dalam Gereja Katolik dia mempunyai ibadah penyusunan yang lebih lama dan banyak dibandingkan dengan ibadah Kristen. Gereja Katolik harus lebih banyak menyiapkan altar persiapan Gereja yang lebih banyak dibandingkan dengan Gereja Kristen.
Sumber: https://tuhanyesus.org,
https://id.quora.com
https://danperbedaan.blogspot.com Letak Iklan google Ads
kita ketahui bahwa umat Kristen di dunia terbagi menjadi 2 golongan besar, yaitu kristen katholik dan protestan. Pembagian ini didasari pada latar belakang sejarah yang panjang, tepatnya pada abad ke 8 Masehi ketika Pendeta Marthin Luther membelot gereja Katolik karena kesewenang-wenangan Paus Leo X yang saat itu berkuasa. Pembelotan yang dilakukan Martin Luther dan para pengikutnya melahirkan aliran baru yang disebut aliran kristen Protestan. Pada artikel kali ini, kita akan membahas tentang hasil dari pembelotan tersebut yaitu perbedaan antara katolik dan protestan dari segala unsur ajarannya. Perbedaan Katolik dan Protestan Sedikitnya kami telah merangkum 10 perbedaan katolik dan protestan yang paling mencolok. Kesepuluh perbedaan tersebut dimulai dari pandangan terhadap pengakuan Paus sebagai pimpinan tertinggi agama, hingga perbedaan cara ibadah. Berikut pembahasan selengkapnya.
1. Perbedaan dalam Pengakuan Paus
Perbedaan katolik dan protestan yang paling fundamental terletak pada pengakuan umat masing-masing terhadap adanya pimpinan tertinggi dalam agama. Dalam beragama, umat katolik hingga kini mengakui bahwa mereka harus dipimpin oleh seorang Paus yang bertahtakan di Vatikan, Roma, Italia, sedangkan umat protestan tidak mengakui paus sebagai pimpinan tertinggi agama. Perbedaan pengakuan terhadap pimpinan tertinggi mendasari pecahnya agama kristen menjadi 2 golongan besar. Pecahnya agama kristen dimulai ketika Paus Leo X pada abad pertengahan melakukan suatu ajaran yang dianggap tidak sesuai dengan Alkitab. Ia menjual surat pengampunan dosa bagi para bangsawan dan menggunakan uang yang dikumpulkan untuk membangun gereja basilika, gereja termegah di dunia. Ajaran Paus Leo X yang dianggap menyalahi ini kemudian ditentang oleh pendeta Martin Luther. Martin luther dan pengikutnya kemudian memisahkan diri dari hiruk pikuk ajaran katolik. Oleh orang-orang katolik, Martin dan pengikutnya dianggap kafir dan kemudian dinamai protestan.
2. Perbedaan Alkitab
Selain berbeda dalam hal pengakuan pimpinan tertinggi agama, perbedaan katolik dan protestan juga terletak pada kitab sucinya, yaitu Alkitab. Alkitab adalah panduan umat kristen dalam menjalankan agamanya. Kendati demikian, alkitab yang dimiliki umat kristen katolik dan yang dimiliki umat kristen protestan ternyata berbeda. Alkitab umat katolik lebih tebal karena mengandung tambahan 12 kitab lain yang dinamai kitab Deutro-Kanonika. Sedangkan alkitab umat protestan lebih tipis karena tidak mengandung ke-12 kitab tersebut. Umat protestan tidak mengakui deutro-kanonika tak lain karena adanya doktrin Purgatory yang digagas Marthin Luther.
3. Perbedaan dalam Menafsirkan Alkitab
Dalam ajaran katolik, menafsirkan alkitab adalah pekerjaan yang hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang benar-benar ahli atau kerap disebut Magisterium. Mereka yang menjadi magesterium berkumpul dan berpusat di Roma, Italia. Umat katolik di seluruh dunia tinggal mengikuti hasil tafsiran Magisterium tersebut dan tidak diperkenankan menafsirkan isi alkitab sendiri-sendiri. Inilah yang menyebabkan umat katolik memiliki persatuan yang kuat. Hal ini jelas berbeda dengan ajaran kristen protestan. Dalam ajaran ini, penafsiran alkitab bisa dilakukan oleh siapa saja. Semua orang bebas melakukan penafsiran atas sudut pandang mereka masing-masing. Hal ini menyebabkan ajaran kristen protestan kemudian pecah belah dan terbagi-bagi. Protestan di dunia misalnya terbagi atas beberapa aliran, yang antara lain GPIB, Pentakosta, Kharismatik, Metodis, Gereja Kristen Jawa (GKJ), Baptis (GBI), Gereja Batak (HKBP), Advent, Mormon, dan lain sebagainya.
4. Perbedaan dalam Struktur Hierarki Pemuka Agama
Selain menolak tahta paus, umat protestan juga menolak hierarki kepemimpinan dalam hal beragama. Hal ini tentu berbeda dengan tradisi katolik. Umat katolik mengakui hierarki romo, pastur, uskup, kardinal dan paus dalam gereja-gereja mereka. Dalam tradisi katolik, rumah ibadah atau gereja kecil dipimpin oleh romo, gereja paroki dipimpin oleh pastur, gereja katredal dipimpin uskup atau kardinal, dan gereja basilika dipimpin oleh seorang paus.
5. Perbedaan dalam Pengakuan Orang Kudus
Umat katolik mempercayai adanya orang-orang suci atau kudus. Orang kudus laki-laki disebut Santa dan orang kudus perempuan disebut Santo. Nama-nama orang kudus dalam ajaran katolik sering digunakan sebagai nama gereja, misalnya gereja Santo Petrus atau gereja Santa Maria. Nama-nama orang kudus tersebut juga biasa digunakan sebagai nama baptis bagi bayi-bayi umat katolik yang baru lahir, seperti Fransiskus, Petrus, atau Paulus. Adapun umat protestan tidak mengakui keberadaan orang-orang suci. Dalam hal pembaptisan bayi-bayi mereka, umat protestan umumnya menggunakan nama nabi seperti Abraham (Ibrahim), Samuel (Ismail), David (Daud), Adams (Adam), dan lain sebagainya.
6. Perbedaan Sakramen (Upacara Suci)
Perbedaan katolik dan Protestan juga terdapat pada pelaksanaan upacara suci (sakramen) yang mereka lakukan. Umat katolik mengenal 7 jenis upacara yaitu upacara masuk agama Kristen (Baptis), upacara yang diberikan saat menginjak remaja (Krisma), upacara setiap Minggu (Ekaristi), upacara pentahbisan menjadi pastor (Imamat), upacara Pernikahan, upacara Pengakuan Dosa, dan upacara Pengurapan Orang Sakit. Sementara itu, umat protestan hanya mengenal 2 upacara saja, yaitu Baptis dan Ekaristi.
7. Perbedaan dalam Diskriminasi Gender Pemuka Agama
Umat protestan tidak menerima adanya diskriminasi gender (jenis kelamin) bagi pemuka agama mereka. baik laki-laki maupun perempuan, semuanya boleh menjadi pastur. Sedangkan dalam ajaran katolik, hanya para pria-lah yang dapat menjadi pastor, adapun para wanita hanya diperkenankan menjadi suster atau biarawati. Baik pastor maupun suster, semuanya tidak diperkenankan menikah.
8. Perbedaan dalam Hal Pengkultusan Maria
Umat katolik sangat mengkultuskan bunda Maria atau ibu dari Yesus. Hal ini berbeda dengan kepercayaan umat protestan yang tidak mengakuinya. Umat katolik lazimnya menggunakan patung-patung orang-orang suci sebagai hiasan dalam gereja mereka, seperti patung Yesus, Bunda Maria, Santa, Santo, hingga patung-patung malaikat. Adapun umat protestan mengharamkan keberadaan patung dalam tempat peribadatan karena menganggap patung sebagai berhala yang tidak disukai Tuhan. Umat protestan lazimnya hanya menggunakan salib sebagai visualisasi atau simbol ketuhanan.
9. Perbedaan Aturan Kawin Cerai
Perbedaan katolik dan protestan juga kentara dari aturan dan hukum kawin cerai bagi para pengikutnya. Dalam ajaran katolik, seseorang yang menjadi pastur atau biarawati tidak boleh menikah selama hidupnya, adapun bagi mereka yang umat biasa pernikahan hanya dapat dilakukan 1 kali seumur hidup. Sedangkan dalam ajaran protestan, pemuka agama dan umatnya boleh menikah lebih dari 1 kali selama hidup.
10. Perbedaan Ibadah
Secara umum, cara peribadatan antara umat katolik dan protestan juga berbeda. Umat katolik berdoa dengan terlebih dahulu membuat tanda salib dengan menyentuh dahi, dada, bahu kiri dan kanan secara berurut menggunakan telunjuk, sedangkan umat protestan tidak melakukan ritual tersebut ketika berdoa. Selain saat berdoa, perbedaan umat katolik dan protestan juga terdapat pada penyebutan ibadah mereka. ibadah umat katolik disebut misa, sedangkan ibadah umat protestan disebut kebaktian. Kendati mempunyai nama yang berbeda, keduanya sama-sama ditunaikan pada hari Minggu.
Demikianlah pemaparan mengenai beberapa perbedaan katolik dan protestan yang paling mendasar. Semoga dapat menjadi pelajaran dan penambah wawasan bagi kita semua.
11. Wewenang
Dalam Alkitab, Allah memberi wewenang kepada manusia yang disebut nabi dan pendeta untuk mewakili Allah. Gereja Katolik mengklaim bahwa mereka memiliki wewenang imamat yang Yesus Kristus berikan kepada dua belas rasul. Kristen Protestan percaya bahwa semua orang yang percaya pada Yesus Kristus memiliki wewenang imamat.
Sebagai Orang Suci Zaman Akhir, saya percaya bahwa wewenang imamat harus diberi kepada orang oleh seorang yang memiliki wewenang imamat. Melalui wewenang imamat, orang dapat menerima wahyu dari Allah. Karena ini, dua orang yang memiliki wewenang imamat tidak akan memiliki konflik apa pun tentang doktrin.
12. Dasar-Dasar Doktrin
Doktrin Gereja Katolik datang dari tulisan suci dan tradisi. Karena ini, orang Katolik percaya pada banyak konsep yang tidak ada dalam tulisan suci. Kristen Protestan percaya pada sola scriptura. Mereka percaya bahwa hanya hal-hal yang ditulis dalam Alkitab adalah doktrin.
Saya tidak percaya pada tradisi sebagai dasar doktrin. Saya percaya pada tulisan suci, tetapi orang dapat menafsirkan tulisan suci dalam banyak cara. Hanya melalui wahyu berkelanjutan kita dapat mengetahui doktrin Allah yang sejati.
13.Keselamatan
Protestan percaya ke sola fide (hanya iman) dan sola gratia (hanya rahmat). Mereka percaya bahwa kita hanya dapat diselamatkan dari dosa melalui rahmat Yesus Kristus, dan kita hanya dapat menerima rahmat itu melalui iman kita kepada Yesus Kristus. Katolik juga percaya bahwa iman dan rahmat adalah pusat keselamatan, tetapi Katolik percaya bahwa manusia harus menerima rahmat melalui Gereja.
Beberapa Protestan sangat ekstrim. Ada sebagian Protestan yang disebut “antinomians”. Orang-orang ini percaya bahwa tindakan kita tidak ada hubungannya dengan keselamatan kita. Bertahun-tahun yang lalu, “Ranter” di Inggris mengadakan pesta untuk melakukan setiap jenis dosa. Mereka melakukan ini untuk menunjukkan iman mereka: mereka percaya bahwa Yesus Kristus akan menyelamatkan mereka terlepas dari apa yang mereka lakukan. Kebanyakan Protestan tidak setuju dengan perspektif Ranter, tetapi mereka tidak bisa menjelaskan mengapa itu salah.
Gereja Katolik sebelumnya mengajarkan bahwa tidak ada yang bisa diselamatkan tanpa Gereja Katolik. Mereka tidak begitu ekstrim sekarang.
Saya percaya bahwa doktrin keselamatan sedikit kompleks. Sebagaimana Paulus ajarkan, surga memiliki tiga tingkatan. Orang baik tidak akan masuk neraka, tetapi orang harus mengikuti ajaran-ajaran nabi untuk mencapai tingkat surga yang tertinggi.
14. Ekaristi
Protestan percaya bahwa roti dan anggur ekaristi hanya simbol untuk memperingati kurban tebusan Yesus Kristus. Gereja Katolik mengajarkan bahwa roti dan anggur ekaristi secara harfiah adalah daging dan darah Kristus, dan bukan simbol.
Saya setuju dengan orang Protestan: ekaristi adalah simbol.
15. Doa
Protestan kebanyakan berdoa kepada Tuhan Bapa saja. Sebagian berdoa kepada Yesus Kristus. Katolik berdoa kepada Tuhan Bapa, Yesus Kristus, Bunda Maria, dan banyak orang suci.
Saya berdoa kepada Allah Bapa, dalam nama Yesus Kristus, melalui kekuatan Roh Kudus. Saya tidak berdoa kepada makhluk lain.
16.Dosa Asal
Gereja Katolik mengajarkan bahwa semua orang memilika dosa asal. Ini berarti bahwa bayi pun memiliki dosa.
Beberapa Protestan percaya ke dosa asal. Yang lain tidak.
Saya percaya bahwa tidak ada dosa asal. Kita dilahirkan dengan kecenderungan untuk berbuat dosa, tetapi kita tidak memiliki beban dosa sehingga kita melakukan dosa.
17. Tritunggal dan Sifat Allah
Gereja Katolik mengajarkan bahwa Allah adalah Tritunggal dari Allah Bapa, Allah Anak, dan Roh Kudus. Doktrin Tritunggal sangat sulit untuk dimengerti. Sarjana dalam doktrin Tritunggal mengajarkan bahwa Tritunggal adalah tiga makhluk (“Persons”) yang berbagi satu “esensi”. Kebanyakan orang Protestan mengatakan bahwa mereka percaya ke Tritunggal, tetapi sebagian tidak percaya. Saksi-Saksi Yehuwa (Jehovah’s Witnesses) dan Kesatuan Pentecosta (Oneness Pentecostals) adalah dua gereja yang tidak percaya.
18. Perbedaan Pelayanan Gereja
Bagi agama Katolik mempunyai Biarawati dan Biarawan untuk penambahan pelayanan dalam Gereja dan menuntut untuk mereka tidak menikah dan merelakan hidupnya hanya untuk melakukan pelayanan untuk Gereja. Namun, bagi agama Kristen itu tidak ada mereka hanya melakukan pelayanan dengan tidak menikah, itu hanya dengan keinginan dari hati mereka sendiri.
19. Perbedaan Denominasi Gereja
Gereja Kristen dan Gereja Katolik mempunyai bentuk dalam yang berbeda pada keduanya. Gereja Katolik yang biasanya lebih mempunyai banyak perlengkapannya dibandingkan dengan agama Kristen. Agama Katolik yang menambahkan lonceng yang besar dan sedangkan agama Kristen tidak mempunyai lonceng yang besar untuk ibadahnya.
20. Perbedaan Tata Susunan Ibadah
Ibadah penyusunan dalam Gereja Kristen dan Katolik sangatlah lebih berbeda, biasanya dalam Gereja Katolik dia mempunyai ibadah penyusunan yang lebih lama dan banyak dibandingkan dengan ibadah Kristen. Gereja Katolik harus lebih banyak menyiapkan altar persiapan Gereja yang lebih banyak dibandingkan dengan Gereja Kristen.
Sumber: https://tuhanyesus.org,
https://id.quora.com
https://danperbedaan.blogspot.com Letak Iklan google Ads
0 Response to "Apa Perbedaan Kristen Protestan Dan Kristen Katolik"
Posting Komentar
Berkomentarlah Sesui Topik.
Jangan Promosi donk Disini!!!!
Yang Melakukan Spammer Langsung Kami Hapus.
Terimakasih, Horas, Mauliate.