Cewek australia ciptakan lagu BATAK dan cinta akan Budaya batak

Letak Iklan google Ads Bukan cuma di indonesia saja Bahasa Batak di kenal, ternyata bahasa batak juga dikenal diberbagai negara. Sebut saja dar negara Australia, Ada penyany dari sana yang sangat menyukai laku batak dan juga serng menyanyikan lagu batak. sebut saja Hermann Delago. Dia adalah seorang penyany atau merupakan musisi dari Austria. nama lengkapnya Hermann Delago, Namun dibelakang namanya disisipkanya sebuah marga batak yaitu MANIK.


Selain itu ada juga Tasha Band. Band ini juga berasal dari australia, dan sudah pernah mengadakan konser di Tapanuli utara.
Selain membawakan lagu Batak ternyata Tasha Band juga bisa menciptakan lagu batak.
Tasha Band

Mereka telah sukses menggelar sebuah konser pada Tahun 2014 lalu, di Tuktuk Siadong, Samosir, Konser Musik Austrian Batak Rock ni akan kembali digelar.
Tasha Band dan Hermann Delago akan konser di Tuk Tuk, Samosir, 27 Agustus mendatang. Namun konser kali ini akan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.

Perbedaan yang luar biasa adalah bahwa Tasha Band ternyata menciptakan sebuah lagu batak

Dalam konser ini, maka akan diadakan secara gratis. Selain penyanyi dar Australia ini,maka sejumlah musisi dan artis Batak, seperti NoS, Tongam Sirait, Retta Sitorus, dan Jajabi Band.

Henry Manik sebagai maneger konser mengatakan hal tersebut.
Lagu yang mereka ciptakan nantinya akan di nyanyikan dalam acara tersebut.

Herman juga sangat salut dengan Orang luar tersebut. Karena dengan jadwal yang padat, mereka masih menyempatkan diri untuk konser di Tanah batak dan juga tidak mengharapkan imbalan sepeser pun. Mereka mengadakan konser ini karena sebuah tanda cintanya terhadap budaya batak, dan juga terhdap keindahan danau Toba. Letak Iklan google Ads

Subscribe to receive free email updates:

3 Responses to "Cewek australia ciptakan lagu BATAK dan cinta akan Budaya batak"

  1. Memang benar, ini sangat membanggakan jika kita berfikir positivnya. Tapi MENURUT saya , jika berpikir dr segi logisnya, ini salah satu kekwatiran, menguasai bahasa adalah salah satu langkah besar untuk menjajah, menjajah yang saya maksud disini adalah karya anak bangsa bisa tersingkir (jika sudah sangat banyak yg menguasai bahasa kita, mereka punya kemampuan yg lebih dr kita) sedih jika orang asing yg manggung di tanah kita, yg dipentaskan juga kepunyaan kita sendiri lalu kita hanya jadi penonton.
    Kita benahi diri kita, kita kuasai bahasa mereka, kita dukung karya anak bangsa hingga kita yang manggung di negara asing.
    Horas :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. berlebihan deh kl dibilang menjajah. lbih miris liat org batak yg gk bs bhs batak pdhl murni batak dan gk tahu adat batak.

      Hapus
  2. mnrt gw keknya bkn suatu hal yg prlu di khawatirkan kok. sebab bahasa batak dah jd hak paten bangso batak. kl mrk manggung di tanah air, aplgi di tanoh batak itu berarti bntuk kesuksesan orang batak sudah diakui sehingga mrk bs mnciptakan lagu batak. jd kalo dibilang kekhawatiran tampaknya sesuatu yg berlebihan deh. toh kalo kamu bisa ciptakan lagu batak kenapa gk publikasikan? mulai dr diri sendiri bs kan? malah yg jd kekhawatiran saya adalah generasi baru penerus bangso batak gk ad yg paham bahasa batak bahkan adatnya. miris!!

    BalasHapus

Berkomentarlah Sesui Topik.
Jangan Promosi donk Disini!!!!
Yang Melakukan Spammer Langsung Kami Hapus.
Terimakasih, Horas, Mauliate.