Amongna sering mabuk dohot muruk, Datang anaknya langsung aniaya ayahnya marga pane hingga tewas
Letak Iklan google Ads
TAPUT – Inilah yang dialami oleh hulman pane... dimana dia dihabisi oleh anak kandungnya sendiri. dan kejadian ini Diduga karena sering mabuk dan marah-marah, Hulman akhirnya tewas di tangan anak kandungnya sendiri, Junaidi Pane (20). Peristiwa itu terjadi di Dusun Gonting Hopo, Desa Gonting, Kecamatan Garoga, Kabupaten Tapanuli Utara, Minggu (4/12).
Setelah membunuh sang ayah... maka pelaku pun melarikan diri dan bersembunyi, namun petugas dengan segera meringkusnya
“Tersangka kemudian kita amankan dari tempat persembunyiannya di ladang, siang tadi sekira pukul 11.00 WIB, setelah teamsus dari polres bekerjasama dengan Polsek Garoga melakukan olah TKP,” jelas Kapolres Tapanuli Utara AKBP Dudus HD kepada awak media, Senin (5/12).
Saat itu, terang Kapolres, korban yang merupakan bapak kandung tersangka sedang minum-minum tuak di lapo atau kedai. Lalu tersangka menyuruh ibunya untuk memanggil korban dari kedai tuak untuk pulang ke rumah.
Setelah korban di rumah, tersangka dan korban adu mulut. Melihat situasi memanas, istri korban lari dari rumahnya ke rumah tetangga untuk minta tolong. Pertengkaran mulut ini berujung perkelahian antara tersangka dan korban.
Lebih lanjut, terang Kapolres, mungkin karena korban sudah mabuk sehingga tidak sanggup melawan dan terjatuh. Tersangka pun memukuli korban dengan kaki dan tangannya, serta menganiaya dengan menggunakan kayu bekas pintu yang pecah. Setelah korban tergeletak dan tidak bernyawa, lalu tersangka melarikan diri ke ladangnya yang jauh dari rumah.
“Korban nekat menganiaya tersangka, yaitu bapaknya sendiri, dikarenakan sebelum kejadian selama ini korban terus minum tuak dan mabuk-mabukan, serta kalau sudah pulang ke rumah suka marah-marah sama tersangka dan sama ibunya sendiri,” ujar Kapolres.
Hasil olah TKP, polisi mengamankan barang bukti berupa 5 keping papan pintu rumah bagian depan, sehelai selimut yang digunakan tersangka sebagai penutup tubuh korban, 1 unit handphone milik tersangka, serta 2 pasang sandal jepit milik tersangka dan korban.
Juga diungkapkan Kapolres, sebanyak 4 orang saksi sudah diambil keterangannya untuk mempercepat penyelesaian kasus ini, yakni Tono Manik, Kambang Pasaribu, Salomo Siburian, dan Tabita boru Nainggolan. Letak Iklan google Ads
Setelah membunuh sang ayah... maka pelaku pun melarikan diri dan bersembunyi, namun petugas dengan segera meringkusnya
“Tersangka kemudian kita amankan dari tempat persembunyiannya di ladang, siang tadi sekira pukul 11.00 WIB, setelah teamsus dari polres bekerjasama dengan Polsek Garoga melakukan olah TKP,” jelas Kapolres Tapanuli Utara AKBP Dudus HD kepada awak media, Senin (5/12).
Saat itu, terang Kapolres, korban yang merupakan bapak kandung tersangka sedang minum-minum tuak di lapo atau kedai. Lalu tersangka menyuruh ibunya untuk memanggil korban dari kedai tuak untuk pulang ke rumah.
Setelah korban di rumah, tersangka dan korban adu mulut. Melihat situasi memanas, istri korban lari dari rumahnya ke rumah tetangga untuk minta tolong. Pertengkaran mulut ini berujung perkelahian antara tersangka dan korban.
Lebih lanjut, terang Kapolres, mungkin karena korban sudah mabuk sehingga tidak sanggup melawan dan terjatuh. Tersangka pun memukuli korban dengan kaki dan tangannya, serta menganiaya dengan menggunakan kayu bekas pintu yang pecah. Setelah korban tergeletak dan tidak bernyawa, lalu tersangka melarikan diri ke ladangnya yang jauh dari rumah.
“Korban nekat menganiaya tersangka, yaitu bapaknya sendiri, dikarenakan sebelum kejadian selama ini korban terus minum tuak dan mabuk-mabukan, serta kalau sudah pulang ke rumah suka marah-marah sama tersangka dan sama ibunya sendiri,” ujar Kapolres.
Hasil olah TKP, polisi mengamankan barang bukti berupa 5 keping papan pintu rumah bagian depan, sehelai selimut yang digunakan tersangka sebagai penutup tubuh korban, 1 unit handphone milik tersangka, serta 2 pasang sandal jepit milik tersangka dan korban.
Juga diungkapkan Kapolres, sebanyak 4 orang saksi sudah diambil keterangannya untuk mempercepat penyelesaian kasus ini, yakni Tono Manik, Kambang Pasaribu, Salomo Siburian, dan Tabita boru Nainggolan. Letak Iklan google Ads
0 Response to "Amongna sering mabuk dohot muruk, Datang anaknya langsung aniaya ayahnya marga pane hingga tewas"
Posting Komentar
Berkomentarlah Sesui Topik.
Jangan Promosi donk Disini!!!!
Yang Melakukan Spammer Langsung Kami Hapus.
Terimakasih, Horas, Mauliate.