Mengatasi Hama Ulat Pada Tanaman Cabai Merah Dan Cabe Rawit
Letak Iklan google Ads
Cabai sangatlah tinggi permintaanya di indonesia, Sehingga seorang petani tidaklah salah memilih untuk bisnis budidaya tanam cabai , Bahkan cabai bisa menjanjikan hidup jadi makmur. Tentunya setiap orang memiliki keinginan untuk hidup makmur, Namun banyak tantangan untuk membuat kehidupan berjaya, Sama seperti budidaya Cabai.
Berbagai masalah akan kita jumpai sewaktu membudidayakan tanaman cabai, Mulai dari pembibitan hingga membuahkan hasil. Untuk kali ini, yang akan kita bahas adalah Khusus mengenai Bagaimana cara mengendalaikan Hama Ulat Pada tanaman cabai.
Hama ulat pada tanaman cabai akan merugikan Petani jikalau tidak segera diatasi. bahakan Hama Ulat pada cabai bisa menyebabkan kegagalan panen tanaman cabai.
Biasanya Ulat yang sering menyarang tanaman cabe adalah sejenis ulat yang dinamalan dengan "grayak" (Spodoptera litura).
Bahaya yang ditimbulkan ulat ini sangat luarbiasa, bahkan ulat ini mampu memakan daun sampai bolong-bolong sehingga menganggu kemampuan fotosintesis tanaman. Bukan cuma ini, Bila tidak diatasi, Maka Ulat ini akam memekan seluruh daun cabai dan hanya meninggalkan bangkai batang nya saja.
Ulat ini adalah jenis ulat yang sering dijumpai oleh para petani baik dalam tanaman cabai rawit dan juga cabai merah.
Selain itu ada juga jenis ulat "spodoptera exiqna dan helicoverpa" Ulat ini biasanya akan membolongi buah cabai . meskipun petani sudah sukses untuk membuat cabainya berbuah, Namun sebelum panen harus diperhatikan dulu ulat apakah diserang ulant Ini. Kalau tidak, bisa-bisa cabai gagal panen.
Bagaimana Cara Mengatasi Hama Ulat Pada Cabai?
Untuk mengatasinya, maka ada dua cara yang bisa kita lakukan untuk Pengendalaianya, Yaitu secara Teknisi dan Kimiawai.
Mengatasi Ulat dengan Cara Teknisi
Ulat pada siang hari akan jarang kita jumpai dan bahkan tidak akan kelihatan. Pada siang hari, ulat ini akan bersembunyi di tempat teduh, Baik di bawah mulsa ataupun dipangkal cabai. Sehingga kalau kita melakukan penyemprotan, Ulat ini tidak kena dan dia bisa lolos. Pada malam hari, Ulat ini pun akan keluar dan disitulah mereka melahap daun cabai.
Jika kita ingin mengatasi dengan Teknisi, maka ulat ini sebaiknya diambil pada malam hari saat mereka berkeliaran. Usahakan langsung mengambil ulat tersebut dengan cara serentak. Untuk menguranginya lagi, maka kita bisa menjaga kebersihan lahan, baik tanaman gulma yang mengganggu dan bedengan kita bersihkan.
Mengatasi Ulat Dengan Cara Kimiawi
Jika Ulat pada tanaman cabai tidak bisa lagi diatasi dengan Teknisi dan sudah sangat banyak, maka langkah selanjutnya adalah lakukan dengan cara Kimiawi. Lakukanlah penyemprotan pada tanaman cabai, dan sebaiknya disemprot pada malam hari.
Jesis Obat kimia yang mampu menyerang Hama Ulat Cabe adalah "Insektisida".
Ini nama-nama obat INSEKTISIDA beserta bahan aktifnya.
Nama Bahan Aktif
Abamectin Agrimec 18 EC
Alfamex 18 EC
Amcomec 18 EC
Aragon 36 EC
Aspire 18 EC
Bamex 18 EC
Bharat 18 EC
Calebtin 18 EC
Crespo 18 EC
Demolish 18 EC
Diomec 18 EC
Halilintar 18 EC
Matros 18 EC
Numectin 20 EC
Phoscormite 18 EC
Kiliri 20 EC
Promectin 18 EC
Rutin 18 EC
Wito 4 EC
Asmec 36 EC
Indomektin 20 EC
Sagri Pas 250/37 SC
Supemec 18 EC
Besgrimex 36 EC
Sidamec 20 EC
Starmex 18 EC
Taldin 33 EC
Tridamex 36 EC
Xena 203 WSC
Alfa sipermetrin Amethyst 40 EC
Army 30 EC
Valiant 50 EC
Bestox 50 EC
Cyborg 15 EC
Fastac 15 EC
Kejora 15 EC
Asefat Amcothene 75 SP
Dafat 75 SP
Lancer 75 SP
Orthene 75 SP
Manthene 75 SP
Mega Star 75 SP
Starthene 75 WG
Counter 50/1,8 SP
Bensultap Bancol 50 WP
Beta siflutrin Buldok 25 EC
Napir Plus 150 EC
Prado 25 EC
Raydock 28 EC
Liebas 50 EC
Lotsa 50 EC
Sildok 50 EC
Sumo 50 EC
Beta sipermetrin Beta 15 EC
Chix 25 EC
Provide X 21/45 SC
Bifentrin Talstar 25 EC
Taldin 33 EC
BPMC (fenobukarb) Baycarb 500 EC
Benhur 500 EC
Bona 500 EC
Dharmabas 500 EC
Emcindo 500 EC
Hopcin 50 EC
Karbasin 500 EC
Naga 500 EC
Pentacarb 500 EC
Sidabas 500 EC
Brodifakum Klerat RM-B
Petrokum 0,005 RB
Buprofezin Applaud 100 EC
Applaud 10 WP
Deltametrin Decis 25 EC
Brocel-D 28 EC
Marcis 25 EC
Naichi 25 EC
Biocis 25 EC
Oscar 25 EC
Amicis 25 EC
BM Delta 28 EC
Diafentiuron Pegasus 500 SC
Diazinon Diazinon 60 EC
Sidazinon 600 EC
Dimehipo Bajaj 450 WSC
Dipho 290 AS
Dipostar 400 SL
Manuver 400 SL
Sidatan 410 SL
Spontan 400 SL
Vista 400 SL
Dimpo 400 WSC
Kempo 400 SL
Dagger 400 SL
Dimetoat Bionik 400 EC
Danadim 400 EC
Dimacide 400 EC
Kanon 400 EC
Nugor 400 EC
Emamektin benzoate Proclaim 5 SG
Proclaim 19 EC
Provide 21 EC
Provide X 21/45 SC
Crumbel 10 EC
Emma 22 EC
Kooka 19 EC
Prothol 10 EC
Fention Lebaycid 400 EC
Fipronil Regent 0.3 G
Regent 50 SC
Flubendamida Takumi 25 WG
Flufenoksuron Cascade 50 EC
Formotion Elsan 60 EC
Karbaril Indovin 85 SP
Sandovin 85 WP
Sevin 85 S
Karbofuran Centafur 3 G
Dharmafur 3 G
Furadan 3 G
Furatur 3 G
Hidrafur 3 G
Petrofur 3 G
Primadan 3G
Primafur 3 G
Sidafur 3 G
Trupher 3 G
Jordan 5 G
Karbosulfan Marshal 5 G
Taurus 200 EC
Marshal 25 ST
Marshal 200 EC
Marshal 200 SC
Kartap hidroklorida Kardan 50 SP
Padan 50 SP
Merkaptodimetur Mesurol 50 WP
MIPC (isoprokarb) Ancin 50 WP
Mipcin 50 WP
Mipcindo 50 WP
Mipcinta 50 WP
Metomil Dangke 25 WP
Lannate 25 WP
Lannate 40 SP
Metindo 25 WP
Metindo 40 SP
Myltop 25 WP
Methomyl 90 WP
Tiodikarb Destello
Larvin 75 WP
Rosco 75 WP
Imidakloprid Avidor 25 WP
Abuki 50 SL
Amirid 200 SL
Besvidor 200 SL
Besvidor 25 WP
Bima 10 WP
Imidagold 200 SL
Imidasal 200 SL
Counter 50/1,8 SP
Caleb tsan 28 EC
Confidor 5 WP
Confidor 200 SL
Delouse 200 SL
Imidasal 10 WP
Imidor 50 SL
Klopindo
Neptune 25 WP
Rudor 200 SL
Winder 100 EC
Wingran 0,5 G
Triazofos Raydent 200 EC
Biothion 200 EC
Xena 203 WSC
Hostathion 200 EC
Hostathion Extra
Sidathion
Detafos 200 EC
Malation Fyfanon 440 EC
Profenofos Biocron 500 EC
Camacron 500 EC
Curacron 500 EC
Callicron 500 EC
Detacron 500 EC
Indocron 500 EC
Pentacron 500 EC
Profile 430 EC
Rumba 500 EC
Sidacron 510 EC
Tabard 500 EC
Forte Gold 500 EC
Klorfenapir Fra-Red 250 EC
Rampage 100 EC
Rampage 100 SC
Sagripas 250/37 SC
Tumagon 100 EC
Arjuna 200 EC
Napir Plus 150 EC
Klorantraniliprol Prevathon 50 SC
Virtako 300 SC
Ampligo
Poksim Catleya 500 EC
Fokker 500 EC
Metidation Supracide 25 WP
Klorpiripos Ban-Droll 400 EC
Basban 200 EC
Clobber 200 EC
Dursban 200 EC
Amichlor 400 EC
Chlormite 400 EC
Kresban 200 EC
Nurelle D 500/50 EC
Posban 200 EC
Ronsha
Starban
Esfenvalerat Sumialpha 25 EC
Fenvalerat Fengold 200 EC
Fenkill 200 EC
Sidin 50 EC
Fenpropatrin Meothrin 50 EC
Permetrin Meriam 50 EC
Methrisida 100 EC
Pounce 20 EC
Perkill 50 EC
Pentatrin 20 EC
Prego 20 EC
Klensect 200 EC
Sipermetin Arrivo 30 EC
Arfo 30 EC
Cycat 50 EC
Astertrin 250 EC
Basma 200 EC
Bravo 50 EC
Crowen 113 EC
Cyrux 50 EC
Cypermax 100 EC
Exocet 50 EC
Gemilang 110 EC
Genius 100 EC
Hoky 30 EC
Mega Cyper 100 EC
Merci 30 EC
Nurelle D 500/50 EC
Pelle 50 EC
Ripcord 5 EC
Rizotin 100 EC
Rizotin 40 WP
Sancord 50 EC
Sidamethrin 50 EC
Yasithrin 30 EC
Zeta sipermetrin Fury 50 EC
Asetamiprid Amsipilan 20 SP
Mospilan 30 EC
Gamma sihalotrin Proaxis 15 CS
Lambda sihalotrin BM Lamda 25 EC
Granat 25 EC
Hamador 25 EC
Matador 25 CS
Rolidor 25 EC
Trigon
Trajet 25 EC
Labrodor 25 EC
Ampligo
Alika
Siromazin Cyrrotex 75 SP
Trigard 75 WP
Guntur 75 WP
Tiametoksam Actara 25 WG
Virtako 300 SC
Diflubenzuron Solano 25 WP
Lufenuron Match 50 EC
Spinosad Tracer 120 SC
Spinoteram Endure 120 SC
Bacillus thuringiensis Agrisal WP
Bactospeine WP
Dipel WP
Florbac FC
Thuricide HP
Turex WP
Metaldehida Siputox 5 G
Fentin asetat Debesttan 60 WP
Kadusapos Rugby 10 G
Kumatetralil Racumin Letak Iklan google Ads
Berbagai masalah akan kita jumpai sewaktu membudidayakan tanaman cabai, Mulai dari pembibitan hingga membuahkan hasil. Untuk kali ini, yang akan kita bahas adalah Khusus mengenai Bagaimana cara mengendalaikan Hama Ulat Pada tanaman cabai.
Hama ulat pada tanaman cabai akan merugikan Petani jikalau tidak segera diatasi. bahakan Hama Ulat pada cabai bisa menyebabkan kegagalan panen tanaman cabai.
Biasanya Ulat yang sering menyarang tanaman cabe adalah sejenis ulat yang dinamalan dengan "grayak" (Spodoptera litura).
Bahaya yang ditimbulkan ulat ini sangat luarbiasa, bahkan ulat ini mampu memakan daun sampai bolong-bolong sehingga menganggu kemampuan fotosintesis tanaman. Bukan cuma ini, Bila tidak diatasi, Maka Ulat ini akam memekan seluruh daun cabai dan hanya meninggalkan bangkai batang nya saja.
Ulat ini adalah jenis ulat yang sering dijumpai oleh para petani baik dalam tanaman cabai rawit dan juga cabai merah.
Selain itu ada juga jenis ulat "spodoptera exiqna dan helicoverpa" Ulat ini biasanya akan membolongi buah cabai . meskipun petani sudah sukses untuk membuat cabainya berbuah, Namun sebelum panen harus diperhatikan dulu ulat apakah diserang ulant Ini. Kalau tidak, bisa-bisa cabai gagal panen.
Bagaimana Cara Mengatasi Hama Ulat Pada Cabai?
Untuk mengatasinya, maka ada dua cara yang bisa kita lakukan untuk Pengendalaianya, Yaitu secara Teknisi dan Kimiawai.
Mengatasi Ulat dengan Cara Teknisi
Ulat pada siang hari akan jarang kita jumpai dan bahkan tidak akan kelihatan. Pada siang hari, ulat ini akan bersembunyi di tempat teduh, Baik di bawah mulsa ataupun dipangkal cabai. Sehingga kalau kita melakukan penyemprotan, Ulat ini tidak kena dan dia bisa lolos. Pada malam hari, Ulat ini pun akan keluar dan disitulah mereka melahap daun cabai.
Jika kita ingin mengatasi dengan Teknisi, maka ulat ini sebaiknya diambil pada malam hari saat mereka berkeliaran. Usahakan langsung mengambil ulat tersebut dengan cara serentak. Untuk menguranginya lagi, maka kita bisa menjaga kebersihan lahan, baik tanaman gulma yang mengganggu dan bedengan kita bersihkan.
Mengatasi Ulat Dengan Cara Kimiawi
Jika Ulat pada tanaman cabai tidak bisa lagi diatasi dengan Teknisi dan sudah sangat banyak, maka langkah selanjutnya adalah lakukan dengan cara Kimiawi. Lakukanlah penyemprotan pada tanaman cabai, dan sebaiknya disemprot pada malam hari.
Jesis Obat kimia yang mampu menyerang Hama Ulat Cabe adalah "Insektisida".
Ini nama-nama obat INSEKTISIDA beserta bahan aktifnya.
Nama Bahan Aktif
Abamectin Agrimec 18 EC
Alfamex 18 EC
Amcomec 18 EC
Aragon 36 EC
Aspire 18 EC
Bamex 18 EC
Bharat 18 EC
Calebtin 18 EC
Crespo 18 EC
Demolish 18 EC
Diomec 18 EC
Halilintar 18 EC
Matros 18 EC
Numectin 20 EC
Phoscormite 18 EC
Kiliri 20 EC
Promectin 18 EC
Rutin 18 EC
Wito 4 EC
Asmec 36 EC
Indomektin 20 EC
Sagri Pas 250/37 SC
Supemec 18 EC
Besgrimex 36 EC
Sidamec 20 EC
Starmex 18 EC
Taldin 33 EC
Tridamex 36 EC
Xena 203 WSC
Alfa sipermetrin Amethyst 40 EC
Army 30 EC
Valiant 50 EC
Bestox 50 EC
Cyborg 15 EC
Fastac 15 EC
Kejora 15 EC
Asefat Amcothene 75 SP
Dafat 75 SP
Lancer 75 SP
Orthene 75 SP
Manthene 75 SP
Mega Star 75 SP
Starthene 75 WG
Counter 50/1,8 SP
Bensultap Bancol 50 WP
Beta siflutrin Buldok 25 EC
Napir Plus 150 EC
Prado 25 EC
Raydock 28 EC
Liebas 50 EC
Lotsa 50 EC
Sildok 50 EC
Sumo 50 EC
Beta sipermetrin Beta 15 EC
Chix 25 EC
Provide X 21/45 SC
Bifentrin Talstar 25 EC
Taldin 33 EC
BPMC (fenobukarb) Baycarb 500 EC
Benhur 500 EC
Bona 500 EC
Dharmabas 500 EC
Emcindo 500 EC
Hopcin 50 EC
Karbasin 500 EC
Naga 500 EC
Pentacarb 500 EC
Sidabas 500 EC
Brodifakum Klerat RM-B
Petrokum 0,005 RB
Buprofezin Applaud 100 EC
Applaud 10 WP
Deltametrin Decis 25 EC
Brocel-D 28 EC
Marcis 25 EC
Naichi 25 EC
Biocis 25 EC
Oscar 25 EC
Amicis 25 EC
BM Delta 28 EC
Diafentiuron Pegasus 500 SC
Diazinon Diazinon 60 EC
Sidazinon 600 EC
Dimehipo Bajaj 450 WSC
Dipho 290 AS
Dipostar 400 SL
Manuver 400 SL
Sidatan 410 SL
Spontan 400 SL
Vista 400 SL
Dimpo 400 WSC
Kempo 400 SL
Dagger 400 SL
Dimetoat Bionik 400 EC
Danadim 400 EC
Dimacide 400 EC
Kanon 400 EC
Nugor 400 EC
Emamektin benzoate Proclaim 5 SG
Proclaim 19 EC
Provide 21 EC
Provide X 21/45 SC
Crumbel 10 EC
Emma 22 EC
Kooka 19 EC
Prothol 10 EC
Fention Lebaycid 400 EC
Fipronil Regent 0.3 G
Regent 50 SC
Flubendamida Takumi 25 WG
Flufenoksuron Cascade 50 EC
Formotion Elsan 60 EC
Karbaril Indovin 85 SP
Sandovin 85 WP
Sevin 85 S
Karbofuran Centafur 3 G
Dharmafur 3 G
Furadan 3 G
Furatur 3 G
Hidrafur 3 G
Petrofur 3 G
Primadan 3G
Primafur 3 G
Sidafur 3 G
Trupher 3 G
Jordan 5 G
Karbosulfan Marshal 5 G
Taurus 200 EC
Marshal 25 ST
Marshal 200 EC
Marshal 200 SC
Kartap hidroklorida Kardan 50 SP
Padan 50 SP
Merkaptodimetur Mesurol 50 WP
MIPC (isoprokarb) Ancin 50 WP
Mipcin 50 WP
Mipcindo 50 WP
Mipcinta 50 WP
Metomil Dangke 25 WP
Lannate 25 WP
Lannate 40 SP
Metindo 25 WP
Metindo 40 SP
Myltop 25 WP
Methomyl 90 WP
Tiodikarb Destello
Larvin 75 WP
Rosco 75 WP
Imidakloprid Avidor 25 WP
Abuki 50 SL
Amirid 200 SL
Besvidor 200 SL
Besvidor 25 WP
Bima 10 WP
Imidagold 200 SL
Imidasal 200 SL
Counter 50/1,8 SP
Caleb tsan 28 EC
Confidor 5 WP
Confidor 200 SL
Delouse 200 SL
Imidasal 10 WP
Imidor 50 SL
Klopindo
Neptune 25 WP
Rudor 200 SL
Winder 100 EC
Wingran 0,5 G
Triazofos Raydent 200 EC
Biothion 200 EC
Xena 203 WSC
Hostathion 200 EC
Hostathion Extra
Sidathion
Detafos 200 EC
Malation Fyfanon 440 EC
Profenofos Biocron 500 EC
Camacron 500 EC
Curacron 500 EC
Callicron 500 EC
Detacron 500 EC
Indocron 500 EC
Pentacron 500 EC
Profile 430 EC
Rumba 500 EC
Sidacron 510 EC
Tabard 500 EC
Forte Gold 500 EC
Klorfenapir Fra-Red 250 EC
Rampage 100 EC
Rampage 100 SC
Sagripas 250/37 SC
Tumagon 100 EC
Arjuna 200 EC
Napir Plus 150 EC
Klorantraniliprol Prevathon 50 SC
Virtako 300 SC
Ampligo
Poksim Catleya 500 EC
Fokker 500 EC
Metidation Supracide 25 WP
Klorpiripos Ban-Droll 400 EC
Basban 200 EC
Clobber 200 EC
Dursban 200 EC
Amichlor 400 EC
Chlormite 400 EC
Kresban 200 EC
Nurelle D 500/50 EC
Posban 200 EC
Ronsha
Starban
Esfenvalerat Sumialpha 25 EC
Fenvalerat Fengold 200 EC
Fenkill 200 EC
Sidin 50 EC
Fenpropatrin Meothrin 50 EC
Permetrin Meriam 50 EC
Methrisida 100 EC
Pounce 20 EC
Perkill 50 EC
Pentatrin 20 EC
Prego 20 EC
Klensect 200 EC
Sipermetin Arrivo 30 EC
Arfo 30 EC
Cycat 50 EC
Astertrin 250 EC
Basma 200 EC
Bravo 50 EC
Crowen 113 EC
Cyrux 50 EC
Cypermax 100 EC
Exocet 50 EC
Gemilang 110 EC
Genius 100 EC
Hoky 30 EC
Mega Cyper 100 EC
Merci 30 EC
Nurelle D 500/50 EC
Pelle 50 EC
Ripcord 5 EC
Rizotin 100 EC
Rizotin 40 WP
Sancord 50 EC
Sidamethrin 50 EC
Yasithrin 30 EC
Zeta sipermetrin Fury 50 EC
Asetamiprid Amsipilan 20 SP
Mospilan 30 EC
Gamma sihalotrin Proaxis 15 CS
Lambda sihalotrin BM Lamda 25 EC
Granat 25 EC
Hamador 25 EC
Matador 25 CS
Rolidor 25 EC
Trigon
Trajet 25 EC
Labrodor 25 EC
Ampligo
Alika
Siromazin Cyrrotex 75 SP
Trigard 75 WP
Guntur 75 WP
Tiametoksam Actara 25 WG
Virtako 300 SC
Diflubenzuron Solano 25 WP
Lufenuron Match 50 EC
Spinosad Tracer 120 SC
Spinoteram Endure 120 SC
Bacillus thuringiensis Agrisal WP
Bactospeine WP
Dipel WP
Florbac FC
Thuricide HP
Turex WP
Metaldehida Siputox 5 G
Fentin asetat Debesttan 60 WP
Kadusapos Rugby 10 G
Kumatetralil Racumin Letak Iklan google Ads
0 Response to "Mengatasi Hama Ulat Pada Tanaman Cabai Merah Dan Cabe Rawit"
Posting Komentar
Berkomentarlah Sesui Topik.
Jangan Promosi donk Disini!!!!
Yang Melakukan Spammer Langsung Kami Hapus.
Terimakasih, Horas, Mauliate.