Silsilah Tarombo Marga Sinaga Lengkap
Letak Iklan google Ads
Marga sinaga merupakan sebuah marga batak yang berasal dari pulau samosir.
Sinaga Versi Toba:
Menurut cerita lisan yang penulis dengar dari orang tua-orang tua, semua orang batak toba berasal dari satu garis keturunan yang bernama Si Raja Batak. Si Raja Batak kemudian memiliki 2 orang anak yaitu Guru Tatea Bulan dan Raja Isumbaon. Dari istrinya yang bernama Si Boru Baso Burning, Guru Tatea Bulan memiliki 5 orang putra dan 4 orang putri. Putra dan putri tersebut adalah :
Putra :
1. Raja Uti
2, Saribu Raja
3. Limbong Mulana
4. Sagala Raja
5. Silau Raja.
Putri :
1. Si Boru Pareme
2. Si Boru Anting Sabungan
3. Si Boru Biding Laut
4. Nantinjo
Bila dijejaki dari garis leluhur, maka marga Sinaga keturunan Si Raja Batak generasi kelima. Dari Si Raja Batak memperanakkan Guru Tateabulan. Guru Tateabulan memperanakkan Tuan Sariburaja. Tuan Sariburaja memperanakkan Raja Lontung. Si Raja Lontung inilah yang menjadi ayahnya Sinaga.
Si Raja Lontung memiliki sembilan anak yang terdiri dari 7 laki-laki dan 2 perempuan (boru). Mereka antara lain: Toga Sinaga, Tuan Situmorang, Toga Pandiangan, Toga Nainggolan, Toga Simatupang, Toga Aritonang, Toga Siregar, Siboru Amak Pandan, dan Siboru Panggabean.
1. Toga Sinaga
Sinaga memiliki Tiga Putra yaitu:
Raja Bonor (Sinaga Bonor)
Raja Ompu Ratus (Sinaga Ratus)
Raja Hasagian (Sinaga Uruk)
Ketiga anaknya ini kemudian masing-masing memiliki Tiga Putra (menurut urutan kelahiran) yaitu :
Raja Bonor (Sinaga Bonor):
1. Raja Pande;
2. Raja Tiang Ditonga;
3. Raja Suhut Nihuta
Raja Ompu Ratus (Sinaga Ratus) :
1. Raja Ratus Magodang;
2. Raja Sitinggi;
3. Raja Siongko
Raja Hasagian (Sinaga Uruk) :
1. Raja Guru Hatahutan;
2. Raja Barita Raja;
3. Raja Datu Hurung
Berdasarkan silsilah diataslah maka di Marga Sinaga terdapat sebuah Istilah yaitu Si Sia Ama, Si Tolu Ompu yang berarti "memiliki Sembilan Bapak dan Tiga Ompu(kakek)."
Menurut versi Simalungun, Sinaga menjadi salah satu dari 4 marga asli suku Simalungun saat terjadi “Harungguan Bolon” (permusyawaratan besar) antara 4 raja besar (Raja Nagur, Raja Banua Sobou, Raja Banua Purba, Raja Saniang Naga) untuk tidak saling menyerang dan tidak saling bermusuhan (marsiurupan bani hasunsahan na legan, rup mangimbang munssuh).
Sinaga Versi Toba:
Menurut cerita lisan yang penulis dengar dari orang tua-orang tua, semua orang batak toba berasal dari satu garis keturunan yang bernama Si Raja Batak. Si Raja Batak kemudian memiliki 2 orang anak yaitu Guru Tatea Bulan dan Raja Isumbaon. Dari istrinya yang bernama Si Boru Baso Burning, Guru Tatea Bulan memiliki 5 orang putra dan 4 orang putri. Putra dan putri tersebut adalah :
Putra :
1. Raja Uti
2, Saribu Raja
3. Limbong Mulana
4. Sagala Raja
5. Silau Raja.
Putri :
1. Si Boru Pareme
2. Si Boru Anting Sabungan
3. Si Boru Biding Laut
4. Nantinjo
Bila dijejaki dari garis leluhur, maka marga Sinaga keturunan Si Raja Batak generasi kelima. Dari Si Raja Batak memperanakkan Guru Tateabulan. Guru Tateabulan memperanakkan Tuan Sariburaja. Tuan Sariburaja memperanakkan Raja Lontung. Si Raja Lontung inilah yang menjadi ayahnya Sinaga.
Si Raja Lontung memiliki sembilan anak yang terdiri dari 7 laki-laki dan 2 perempuan (boru). Mereka antara lain: Toga Sinaga, Tuan Situmorang, Toga Pandiangan, Toga Nainggolan, Toga Simatupang, Toga Aritonang, Toga Siregar, Siboru Amak Pandan, dan Siboru Panggabean.
Saribu Raja yang merupakan anak kedua dari Guru Tatea Bulan melakukan
hubungan incest dengan iboto nya sendiri yaitu Si Boru Pareme. Hal itu
kemudian diketahui oleh adiknya yaitu Limbong Mulana, Sagala Raja, dan
Silau Raja. Mereka berniat untuk mengusir Saribu Raja dan Si Boru Pareme
keluar dari kampung mereka karena perbuatan tersebut dianggap memalukan
dan melanggar adat. Saribu Raja dan Si Boru Pareme kemudian pergi dari
Pusuk Buhit ke Sabulan (Ulu Darat). Setelah sampai disitu, Saribu Raja
kemudian pergi meninggalkan Si Boru Pareme ke arah Barus dan menikah
lagi disitu dan kemudian lahir Si Raja Borbor, setelah itu kemudian
Saribu Raja pergi dan menikah kembali dan lahirlah Raja Galeman.
Si Boru Pareme ditinggalkan dalam keadaan hamil di Ulu Darat, kemudian
dia bertemu dengan harimau (Babiat Sitelpang) yang ingin meminta tolong
karena ada tulang yang menyangkut di tenggorakan setelah dia memakan
hasil buruan nya. Babiat Sitelpang tersebut akhirnya menjadi teman dari
Si Boru Pareme karena ingn membalas budi karena dia sudah ditolong. Si
Boru Pareme kemudian melahirkan anak dan diberi nama Si Raja Lontung.
Setelah dewasa Babiat Sitelpang lah yang mengajari Si Raja Lontung untuk
mempelajari ilmu bela diri (mossak).
Si Raja Lontung bertumbuh dewasa dan sudah saatnya untuk menikah.
Kemudian dia bertanya pada ibu nya "Ibu, dimana kampung Tulang", Si Boru
Pareme malu memberi tahu pada anaknya bahwa ibunya menikahi ito nya
sendiri. Si Raja Lontung pun tidak kehabisan akal dan terus bertanya
pada ibunya untuk mencari kampung tulang nya itu. Si Boru Pareme pun
tidak bisa lagi membohongi Si Raja Lontung, dia pun menyuruh Si Raja
Lontung untuk pergi mencari kampung tulang nya ke arah Pusuk Buhit dan
memberinya sebuah cincin. Dia bergegas mencari kampung tulang nya ke
Pancur Sipitu Dai sambil membawa cincin pemberian ibunya tersebut. Tanpa
diduga Si Boru Pareme pun ikut pergi ke Pancur Sipitu Dai dengan
memotong jalan dari Danau Toba dan tiba lebih dulu daripada Si Raja
Lontung.
Setelah melakukan perjalanan, akhirnya Si Raja Lontung tiba di Pancur
Sipitu Dai dan melihat ada seorang gadis yang sedang mandi. Dia berfikir
bahwa itu lah boru ni Tulang nya yang tadi dikatakan oleh Si Boru
Pareme. Mereka berdua mengobrol, saling menanyakan marga, dan ternyata
benar mereka marPariban. Si Raja Lontung pun menyematkan cincin
pemberian ibunya tadi dan ternyata pas di tangan wanita tersebut yang
tidak lain adalah ibunya sendiri. Setelah kejadian itu, Sabulan
mengalami longsor dan Si Raja Lontung berfikir bahwa ibunya suda
meninggal karena terjadi longsor. Padahal longsor itu adalah permintaan
Si Boru Pareme pada Mulajadi Nabolon agar kebohongannya tersebut tidak
diketahui anaknya. Si Raja Lontung pun menikahi pariban nya tersebut
yang tidak lain adalah ibu kandung nya sendiri, kemudian lahirlah 7
orang putra yaitu :
1. Toga Sinaga
2. Tuan Situmorang
3. Toga Pandiangan
4. Toga Nainggolan.
5. Toga Simatupang
6. Toga Aritonang
7. Toga Siregar
Serta 1 orang putri yang diberi nama Si Boru Panggabean yang kemudian menikah dua kali kepada marga Simamora dan Sihombing.
Serta 1 orang putri yang diberi nama Si Boru Panggabean yang kemudian menikah dua kali kepada marga Simamora dan Sihombing.
Komplek Tugu Toga Sinaga, Desa Urat II, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara |
Dan Inilah Taromo Sinaga
Sinaga memiliki Tiga Putra yaitu:
Raja Bonor (Sinaga Bonor)
Raja Ompu Ratus (Sinaga Ratus)
Raja Hasagian (Sinaga Uruk)
Ketiga anaknya ini kemudian masing-masing memiliki Tiga Putra (menurut urutan kelahiran) yaitu :
Raja Bonor (Sinaga Bonor):
1. Raja Pande;
2. Raja Tiang Ditonga;
3. Raja Suhut Nihuta
Raja Ompu Ratus (Sinaga Ratus) :
1. Raja Ratus Magodang;
2. Raja Sitinggi;
3. Raja Siongko
Raja Hasagian (Sinaga Uruk) :
1. Raja Guru Hatahutan;
2. Raja Barita Raja;
3. Raja Datu Hurung
Silsilah Tarombo Marga Sinaga Lengkap |
Berdasarkan silsilah diataslah maka di Marga Sinaga terdapat sebuah Istilah yaitu Si Sia Ama, Si Tolu Ompu yang berarti "memiliki Sembilan Bapak dan Tiga Ompu(kakek)."
Menurut versi Simalungun, Sinaga menjadi salah satu dari 4 marga asli suku Simalungun saat terjadi “Harungguan Bolon” (permusyawaratan besar) antara 4 raja besar (Raja Nagur, Raja Banua Sobou, Raja Banua Purba, Raja Saniang Naga) untuk tidak saling menyerang dan tidak saling bermusuhan (marsiurupan bani hasunsahan na legan, rup mangimbang munssuh).
Dilansir dari wikipedia, inilah marga sinaga yang terkenal:
- AKBP Ade Johan Hasudungan Sinaga, Kapolres Pelalawan
- Kombes Pol Tagam Sinaga
- Kastorius Sinaga, Penasihat Kapolri
- Mangihut Sinaga, Kapusdik MK Kejaksaan RI
- Brigjen Pol Jimmy Palmer Sinaga, Kapolda Sulawesi Utara
- Letkol Inf Renal Aprindo Sinaga, Dandim Yogyakarta
- Letkol Inf Agustinus Sinaga, Dandim Purbalingga
- AKBP Saut Panggabean Sinaga, Kapolres Pagaralam
- AKBP Japerson Parningotan Sinaga SIK, Kapolres Batu Bara
- AKBP Adarma Sinaga SIK MHum, Kaden C Pelopor Satbrimob Polda Sumatra Utara
- Dolorosa Sinaga, pematung terkenal Indonesia
- MSM Sinaga, mantan Bupati Kabupaten Tapanuli Utara
- Restu Sinaga
- Saktiawan Sinaga, atlet sepak bola anggota tim nasional Indonesia
- Cirus Sinaga, Jaksa
- Indra Perdana Sinaga, Vokalis Band LYLA
- Maralo Sinaga, Kepala Jurusan Fakultas Mekatronika Swiss German University
- Alex Janangkih Sinaga, Dirut PT Telkoml
- Ferdinand Sinaga, Atlet sepak bola
- ((P. Sinaga)), Derektur PT Biji Besi
0 Response to "Silsilah Tarombo Marga Sinaga Lengkap"
Posting Komentar
Berkomentarlah Sesui Topik.
Jangan Promosi donk Disini!!!!
Yang Melakukan Spammer Langsung Kami Hapus.
Terimakasih, Horas, Mauliate.