Benarkah Yesus Mati Di Kayu Salib? Apa Buktinya?

Letak Iklan google Ads Banyak sekali pandangan yang menolak dan menantang bahwa Yesus bukan mati dikayu salib. Mereka yang menyangkal yesus bukan mati di kayu salib, berarti mereka tidak pernah membaca Alkitab. Karena di dalam alkitab sudah jelas  secara detail bahwa yesus benar-benar mati di Kayu salib.
Kematian Yesus Kristus Sang Juru Selamat Manusia terjadi pada abad ke-1 Masehi, diperkirakan antara tahun 30-33 M. Yesus benar-benar mati dikayu salib setelah mendapat hukuman dari gubernur Kerajaan Romawi untuk provinsi Yudea, Pontius Pilatus. Hukuman ini diberikan kepada Yesus karena mereka tidak tahu Bahwa Yesus adalah Anak Allah yang diutus ke bumi demi menebus dosa manusia, yang mereka tahu adalah Yesus cuma manusia biasa dan tidak terima jika yesus disebut sebagai raja orang yahudi.

Sebelumnya, Kematian Yesus diawali dengan pengkhianatan seorang murid-Nya Yaitu Yudas. Para imam sudah sepakat memberi Yudas 30 keping perak jika dia mengkhianati Yesus. Yudas pun membawa para imam kepala dan orang-orang Farisi untuk mencari Yesus. Mereka juga membawa sepasukan prajurit Romawi yang bersenjata dan seorang komandan.

-Waktu Yesus masih berbicara datanglah serombongan orang, sedang murid-Nya yang bernama Yudas, seorang dari kedua belas murid itu, berjalan di depan mereka. Yudas mendekati Yesus untuk mencium-Nya. Maka kata Yesus kepadanya: "Hai Yudas, engkau menyerahkan Anak Manusia dengan ciuman?"- (Lukas 22:47-48)

Tapi, Yesus tidak menunggu jawaban si pengkhianat itu.
Yesus sekarang mendekati rombongan itu. Mukanya terlihat jelas di bawah sinar obor dan lampu yang mereka bawa. ”Maka Yesus, yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya, maju ke depan dan berkata kepada mereka: "Siapakah yang kamu cari? Jawab mereka: "Yesus dari Nazaret. " Kata-Nya kepada mereka: "Akulah Dia." Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka. (Yohanes 18: 4-5) Para prajurit dan petugas tadi menangkap Yesus. Yudas telah menjual Yesus seharga “tiga puluh uang perak”.

Yesus lalu dibawa ke hadapan Mahkamah Agama Yahudi, di depan Imam Besar Kayafas.

Imam-imam kepala, malah seluruh Mahkamah Agama mencari kesaksian palsu terhadap Yesus, supaya Ia dapat dihukum mati, tetapi mereka tidak memperolehnya, walaupun tampil banyak saksi dusta. Tetapi akhirnya tampillah dua orang, yang mengatakan: "Orang ini berkata: Aku dapat merubuhkan Bait Allah dan membangunnya kembali dalam tiga hari." Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkata kepada-Nya: "Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?" Tetapi Yesus tetap diam.

Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak." Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit." Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya. Bagaimana pendapat kamu?" Mereka menjawab dan berkata: "Ia harus dihukum mati!" Lalu mereka meludahi muka-Nya dan meninju-Nya; orang-orang lain memukul Dia, dan berkata: "Cobalah katakan kepada kami, hai Mesias, siapakah yang memukul Engkau?" (Matius 26:59-68)

Benarkah Yesus Mati Di Kayu Salib? Apa Buktinya?
Benarkah Yesus Mati Di Kayu Salib? Apa Buktinya?


Sementara itu Petrus yang mengikuti hingga di halaman Mahkamah Agama dikenali sebagai pengikut Yesus namun ia menyangkal tiga kali, dan pada saat itu berkokoklah ayam. Petrus yang teringat apa yang dikatakan Yesus kepadanya: "Sebelum ayam berkokok, engkau telah menyangkal Aku tiga kali." Lalu Petrus pergi ke luar dan menangis dengan sedihnya. Matius 26:75

Yesus di hadapan Pilatus
Karena yang berhak menghukum mati seseorang hanyalah pemerintah Romawi, maka Yesus dibawa ke hadapan Pontius Pilatus.

Lalu Yesus dihadapkan kepada wali negeri. Dan wali negeri bertanya kepada-Nya: "Engkaukah raja orang Yahudi?" Jawab Yesus: "Engkau sendiri mengatakannya." Tetapi atas tuduhan yang diajukan imam-imam kepala dan tua-tua terhadap Dia, Ia tidak memberi jawab apapun. Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Tidakkah Engkau dengar betapa banyaknya tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?" Tetapi Ia tidak menjawab suatu katapun, sehingga wali negeri itu sangat heran.  Wali negeri menjawab dan berkata kepada mereka: "Siapa di antara kedua orang itu yang kamu kehendaki kubebaskan bagimu?" Kata mereka: "Barabas." Kata Pilatus kepada mereka: "Jika begitu, apakah yang harus kuperbuat dengan Yesus, yang disebut Kristus?"

Mereka semua berseru: "Ia harus disalibkan!" Katanya: "Tetapi kejahatan apakah yang telah dilakukan-Nya?" Namun mereka makin keras berteriak: "Ia harus disalibkan!" Ketika Pilatus melihat bahwa segala usaha akan sia-sia, malah sudah mulai timbul kekacauan, ia mengambil air dan membasuh tangannya di hadapan orang banyak dan berkata: "Aku tidak bersalah terhadap darah orang ini; itu urusan kamu sendiri!" Dan seluruh rakyat itu menjawab: "Biarlah darah-Nya ditanggungkan atas kami dan atas anak-anak kami!" Lalu ia membebaskan Barabas bagi mereka, tetapi Yesus disesahnya lalu diserahkannya untuk disalibkan. (Matius 27:11-14, 23-26)
Yesus disiksa dan diolok-olok
Setelah Yesus divonis hukuman salib oleh Pontius Pilatus, Yesus disiksa terlebih dahulu seperti yang umum dilakukan pada jaman Romawi.

Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus. Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya. Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: "Salam, hai Raja orang Yahudi!" Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya. Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan. (Matius 27:27-31)


Yesus disalibkan.
Setelah disesah, maka Yesus dihukum mati di atas kayu salib di Bukit Golgota atau Kalvari.
Sesudah menyalibkan Dia mereka membagi-bagi pakaian-Nya dengan membuang undi. Lalu mereka duduk di situ menjaga Dia. Dan di atas kepala-Nya terpasang tulisan yang menyebut alasan mengapa Ia dihukum: "Inilah Yesus Raja orang Yahudi." Bersama dengan Dia disalibkan dua orang penyamun, seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya.

Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala, mereka berkata: "Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari, selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah, turunlah dari salib itu!" Demikian juga imam-imam kepala bersama-sama ahli-ahli Taurat dan tua-tua mengolok-olokkan Dia dan mereka berkata: "Orang lain Ia selamatkan, tetapi diri-Nya sendiri tidak dapat Ia selamatkan! Ia Raja Israel? Baiklah Ia turun dari salib itu dan kami akan percaya kepada-Nya. Ia menaruh harapan-Nya pada Allah: baiklah Allah menyelamatkan Dia, jikalau Allah berkenan kepada-Nya! Karena Ia telah berkata: Aku adalah Anak Allah." Bahkan penyamun-penyamun yang disalibkan bersama-sama dengan Dia mencela-Nya demikian juga. (Matius 27:35-44)
Yesus mati
Yesus pun mati di atas kayu salib, bukan karena Ia mati lemas atau kehabisan darah, tetapi Ia sendiri yang menyerahkan nyawa-Nya ke tangan Bapa-Nya.

Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya. Dan lihatlah, tabir Bait Suci terbelah dua dari atas sampai ke bawah dan terjadilah gempa bumi, dan bukit-bukit batu terbelah, dan kuburan-kuburan terbuka dan banyak orang kudus yang telah meninggal bangkit. Dan sesudah kebangkitan Yesus, merekapun keluar dari kubur, lalu masuk ke kota kudus dan menampakkan diri kepada banyak orang. Kepala pasukan dan prajurit-prajuritnya yang menjaga Yesus menjadi sangat takut ketika mereka melihat gempa bumi dan apa yang telah terjadi, lalu berkata: "Sungguh, Ia ini adalah Anak Allah." (Matius 27:50-54)

Berikut adalah bukti-Bukti Penyaliban Yesus Kristus
1. Nubuat dan Ramalan-Ramalan Mengenai Penyaliban-Nya
2. Pernyataan daripada Yesus Kristus Sendiri
3. Kesaksian daripada Para Hawariyun
4. Tanda-tanda yang Menyusul Ketika Kewafatan Yesus Kristus
5. Kebangkitan Yesus Kristus dari Maut
6. Kesaksian daripada Ahli Sejarah
7. Kesaksian daripada Pilatus, Gabenor Empayar Roman
8. Penggunaan Simbol Salib oleh Pengikut Awal
9. Kesaksian Sejarah dan Kesinambungan Peringatan Umat Kristian
10. Kesaksian daripada Kitab Talmud

1. NUBUAT DAN RAMALAN-RAMALAN MENGENAI PENYALIBANNYA
Terdapat banyak ramalan di dalam Al-kitab yang merujuk kepada kewafatan penebusan Yesus di kayu salib, semuanya penuh dengan kejujuran. Beberapa contoh dipaparkan di sini.

Ramalan-Yesus dijual dengan harga 30 keping wang perak.
Zakaria 11:12 "Aku berkata kepada mereka, "Jika kamu rela, bayarlah upahku. Jika tidak, tidak usah." Mereka membayar upahku sebanyak tiga puluh keping wang perak.
Digenapi-Matius 26:14 "Kemudian seorang daripada 12 orang pengikut Yesus, yang bernama Yudas Iskariot, pergi kepada ketua para Imam. Dia berkata "Apakah yang akan kamu beri kepadaku jika aku menyerahkan Yesus kepadamu?"Mereka mengira 30 keping wang perak lalu menyerahkan wang itu kepadanya.

Ramalan-Diejek dan disalibkan
Mazmur 22:16-18, "Sekumpulan orang jahat mengelilingi aku; seperti sekumpulan anjing, mereka mengepung aku, mereka menyiat tangan serta kakiku. Semua tulangku kelihatan. Musuh memandangku sebagai tontonan; mereka membahagi-bagikan pakaianku dan membuang undi untuk jubahku.

Digenapi-Markus 15:16-20-Askar-askar membawa Yesus ke balai istana gabenor dan mengumpulkan semua askar yang lain. Mereka memakaikan jubah unggu pada Yesus, serta membuat mahkota daripada ranting-ranting berduri lalu meletakkannya pada kepala Yesus. Setelah itu mereka memberi hormat kepadanya, "Daulat raja orang Yahudi!" Mereka memukul kepalanya dengan kayu, meludahinya serta sujud di hadapannya. Setelah mereka mempermainkanYesus, mereka menanggalkan jubah ungu itu lalu mengenakan pakaiannya semula. Kemudian mereka membawa Yesus keluar untuk disalibkan.

Ramalan-Dicederakan serta ditewaskan
Yesaya 53:5, "Tetapi dia dilukai oleh kerana dosa kita, dia diseksa kerana perbuatan jahat kita, kita diselamatkan kerana hukuman yang ditanggungnya, kita disembuhkan kerana luka-lukanya.
Zakaria12:10- "Aku akan memberi keturunan Daud dan penduduk Baitul Muqqdis hati yang suka mengasihani dan suka berdoa. Mereka akan memandang orang yang ditikam oleh mereka, lalu meratapinya seperti orang yang meratapi kewafatan anak tunggal. Mereka akan meratap dengan pilu, seperti orang yang kehilangan anak lelaki sulung."
Digenapi-Lukas 22:63-65- "Semua orang yang mengawal Yesus mempermainkan dan memukul Dia. Mereka menutupi matanya lalu bertanya kepadanya, "Tekalah, siapakah yang memukul kamu? Banyak lagi hinaan lain yang dilemparkan Oleh mereka kepada Yesus.
Yahya 19:34 "Tetapi salah seorang askar menusuk rusuk Yesus dengan tombak, dan pada ketika itu juga keluarlah darah dan air."

Ramalan-Tulang-temulangNya tidak dipatahkan
Mazmur 34:20- "Tuhan memelihara mereka dengan sempurna, tulang mereka tidak satu pun patah."
Digenapi-Yahya 19:32- "Oleh itu askar-askar pergi mematahkan kaki kedua-dua orang yang disalibkan bersama-sama Yesus, tetapi apabila mereka sampai kepada Yesus, mereka lihat Dia sudah meninggal. Oleh itu mereka tidak mematahkan kakinya."

2. PERNYATAAN DARIPADA YESUS KRISTUS
Banyak kali sudah Yesus menerangkan kepada pengikut-Nya bahawa misi penyelamatan memerlukan kewafatan-Nya di atas kayu salib. Ini adalah tugas utama kedatangan-Nya yang Dia berikan dalam ucapan-Nya yang terakhir, yang mana Dia telah memberitahu kepada mereka pada malam Dia dikhianati. Dan Dia telah pergi untuk menunjukkan keajaiban Al-kitab. Pengikutnya telah mengisytiharkan tentang kewafatannya di atas kayu salib sebagai penebusan kemanusiaan. (Matius 16:21, 17:22, 26:1-2; Markus 8:31, 9:31, 10:32-34, Lukas 9:22; Yohanes 3:13-14)

Matius 16:21- "Sejak itu Yesus mula berkata dengan terus terang kepada pengikut-pengikutnya, "Aku harus pergi ke Yerusalem dan mengalami banyak penderitaan yang disebabkan oleh para pemimpin masyarakat, ketua Imam dan guru Taurat. Aku akan dibunuh tetapi pada hari ketiga Aku akan dibangkitkan semula!"

Markus 8:31- "Kemudian Yesus mula mengajar pengikut-pengikutnya, "Anak manusia mesti mengalami banyak penderitaan, dan tidak akan diterima oleh pemimpin masyarakat, ketua Imam dan guru Taurat. Dia akan dibunuh, tetapi selepas tiga hari, Dia akan bangkit semula."

Lukas 9:22- "Dia berkata juga, "Anak manusia mesti mengalami banyak penderitaan, serta ditentang oleh para pemimpin masyarakat, ketua Imam dan guru Taurat. Dia akan dibunuh tetapi pada hari ketiga Dia akan dibangkitkan"

Yahya 3:13-14- "Tidak seorang pun pernah naik ke Syurga, kecuali anak manusia yang turun dari Syurga. Sebagaimana ular gangsa ditinggikan oleh Musa pada sebatang kayu di padang gurun, begitu jugalah anak manusia harus ditinggikan, supaya semua orang yang percaya kepada anak manusia beroleh hidup sejati dan kekal"

3. KESAKSIAN DARIPADA PARA HAWARIYUN
Sesiapa yang membaca kisah rasul-rasul dan mendengar pengajaran daripada mereka akan mengetahui bahawa ajaran dan penyebaran mereka ke seluruh dunia ini adalah berdasarkan mesej Yesus yang telah disalibkan di atas kayu salib untuk penebusan dosa di dunia ini. Pengikut-pengikut yang mengikuti Firman-Nya, selepas menyampaikan pesanan ini, penulisannya adalah dipimpin oleh Roh Kudus sebagai petunjuk.

Kis 2:22-23: "Saudara-saudara orang Israel dengarlah kata-kata saya ini: 'Yesus orang Nazaret itu telah diberi tugas oleh Allah. Hal ini dinyatakan kepada saudara semua dengan mukjizat dan keajaiban yang dilakukan oleh Allah melalui Dia. Saudara-saudara mengetahui hal itu, kerana semua peristiwa itu berlaku di kalangan saudara. Sesuai dengan rancanganNya sendiri, Allah sudah menentukan bahawa Yesus akan diserahkan kepada saudara-saudara. Saudara semua membunuh Dia ketika menyebabkan orang berdosa menyalibkan Dia. Tetapi Allah sudah membangkitkan Dia daripada kewafatan."

Juga terdapat di dalam Kis 2:36, Roma 6:5 -6, 1 Kor 1:17 -18, 22-24; 2:1- 2; 2 Kor 13:3 -4; Gal 3:13, Fil 2:5-8, Ibr 12:2.
4. TANDA-TANDA YANG TELAH MENYUSUL SEMASA WAFATNYA YESUS KRISTUS
Matius, penulis Injil memberitahu kita bahawa apabila Yesus menyerahkan Roh-Nya, matahari menjadi gelap, dan tirai yang tergantung di Rumah Tuhan terbelah menjadi dua daripada atas hingga ke bawah. Bumi bergoncang dan kubur-kubur terbuka.

Mat 27:50-54; "Kemudian Yesus berseru lagi dengan nyaring, lalu menghembuskan nafas-Nya yang terakhir. Kemudian tirai yang tergantung di dalam Bait Suci koyak dari atas sampai ke bawah, sehingga menjadi dua helai. Bumi bergoncang, gunung batu terbelah, kubur terbuka dan banyak umat Allah yang sudah meninggal dihidupkan semula. Mereka meninggalkan kubur dan setelah Yesus bangkit daripada kewafatan, mereka masuk ke Yerusalem. Di sana banyak orang nampak mereka. Apabila ketua askar dan askar-askar yang sedang mengawal Isa nampak gempa bumi dan segala perkara yang berlaku, mereka ketakutan. Mereka berkata "Dia betul-betul anak Allah"

Ini adalah tanda-tanda yang luarbiasa, unsur-unsur dipindahkan kerana Roh mereka telah diusik, jadi ketua askar Rom , seorang musyrikin, bertindak balas untuk membawa keluar hukuman kewafatan ke atas Yesus, dan yang ada bersamanya, terkejut lalu terus beriman terhadap Yesus, beliau telah berkata "Benarlah, Dia betul-betul Anak Allah". Peristiwa-peristiwa seperti ini tidak pernah berlaku samada sebelum atau selepas kematianan mana-mana orang lain.

5. KEBANGKITAN YESUS KRISTUS
Kehebatan peristiwa itu telah digenapi dalam kata-kata Yesus kepada orang-orang Farisi dan mengambarkannya; "Binasalah Rumah ini, dan aku akan bangkitkannya pada hari yang ketiga". Sememangnya, pada hari ketiga, hari pertama pada minggu itu, telah berlaku mukjizat yang sungguh ajaib daripada semua waktu. Tuhan dengan penuh kemuliaan bangkit daripada kewafatan. Syurga sendiri telah mengumumkan akan kejadian yang sungguh hebat ini.

Sebelum gempa bumi yang dahsyat datang, malaikat Tuhan telah turun daripada Syurga dan mengulingkan batu penutup daripada pintu kubur itu. Dia menunjukkan dirinya seperti cahaya, dan penjaga yang diaturkan oleh Pilatus untuk mengawal keselamatan kubur itu terkejut yang amat sangat. Pengawal ini diletakkan kerana Ketua Imam telah mengedarkan cerita bahawa pengikut-pengikut Yesus merancang untuk mencari jenazah-Nya, atau menyembunyikannya daripada berkata bahawa Dia telah bangkit.

Pada pagi yang mulia, sekumpulan wanita telah datang ke kubur dengan membawa bersama ramuan untuk melumuri jenazah Yesus sebagai penghormatan yang terakhir. Mereka yang pertama sampai ke tempat itu ialah Maria Magdalena, dan Maria ibu kepada Yohanes. Apabila mereka mendapati bahawa batu yang menutupi pintu kubur itu telah terguling daripada pintu kubur itu, dan kubur itu kosong, mereka sangat hairan. Sementara mereka masih kebingungan, malaikat Tuhan telah memunculkan dirinya di hadapan mereka dan memberitahu mereka supaya jangan takut.

Dan Matius 28:9-10, "Tiba-tiba Yesus datang menemui wanita-wanita itu dan berkata, "Sejahteralah kamu" mereka menghampiri Dia, memegang kaki-Nya dan menyembah Dia. "Janganlah takut," kata Yesus kepada mereka, "Pergilah beritahu saudara-saudara- Ku supaya pergi ke Galilea; di sana mereka akan melihat Aku."

Ini adalah apa yang telah berlaku sewaktu kebangkitanNya. Ia telah dicatat di dalam Al-Kitab dengan ilham daripada Tuhan dan tidak ada siapa pun yang berani menolak Firman Tuhan ini. Jika mereka melakukan, seperti mereka mendakwa bahawa Tuhan dan Malaikat-malaikatnya serta juga Yesus yang diterima adalah sebagai untuk memperbodohkan orang ramai.
6. KESAKSIAN DARIPADA SEJARAH
Kewafatan Yesus di atas kayu salib adalah disahkan oleh sejarahwan terawal, golongan bukan Kristian, dan juga bangsa Yahudi. Mereka ada mencatatkannya dengan jelas sekali.

Tacitus, seorang sejarawan Rom bukan Kristian dalam tahun 55 A.D (selepas kewafatan Yesus), telah menulis di dalam bukunya yang mempunyai pengaruh yang besar oleh penyaliban Yesus dan penderitaannya.

Josephus, seorang Yahudi, yang dilahirkan beberapa tahun selepas penyaliban, menulis sejarah tentang orang-orangnya, dan menulis catatan secara terperinci tentang penyaliban Yesus, seperti yang diarahkan oleh Pilatus.

Lucien (100 A.D), seorang sejarawan Yunani, menulis tentang kewafatan Yesus dan mengenai orang-orang Kristian. Sebagai seorang pengikut Epicurus, dia tidak dapat memahami keimanan orang-orang Kristian dan mereka bersedia berkorban untuk Yesus.
Dalam tulisannya, dia mencemuh kepercayaan mereka yang berterusan tentang jiwa dan keinginan mereka untuk ke Syurga. Dia melihat kepada mereka seperti orang-orang yang memperdayakan orang lain, berpegang bahawa ketidakpastian selepas kewafatan lebih baik daripada kehidupan sekarang.

Salah satu daripada rujukan yang secara tidak langsung tentang Yesus dalam tulisannya ialah, "Orang-orang Kristian meneruskan penyembahan mereka terhadap seorang manusia hebat yang telah disalibkan di Palestin kerana Dia membawa agama baru kepada dunia".

7. KESAKSIAN DARIPADA PILATUS, GABENOR ROM.
Laporan sepenuhnya tentang penyaliban Yesus telah dihantar kepada Caesar Tiberus, penguburan-Nya, kebangkitan-Nya daripada kewafatan dan laporan ini ada terdapat di antara catatan Rom. Ini adalah salah satu dokumen yang menyokong bapa-bapa Gereja awal seperti Tertullian dalam mempertahankan kemashyuran Kristian.
8. LAMBANG SALIB
Lambang ini adalah sebagai bukti dan tidak ada sesiapa pun yang boleh menolaknya, setiap agama mempunyai perbezaan tanda/lambang, seperti enam penjuru bentuk bintang untuk Yahudi, dan bulan sabit untuk Muslim. Lambang salib adalah terkenal sejak awal zaman lagi terhadap umat Kristian Nasrani. Umat Kristian yang terawal telah mengukir lambang Salib pada kubur selepas setiap kematian dan ditanah perkuburan di mana mereka mengunakannya sebagai suatu lambang penderitaan.
9. KESAKSIAN SEJARAH DAN KESINAMBUNGAN UMAT KRISTIAN.
Perintah daripada Tuhan, yang mana telah mengingatkan mereka tentang kewafatan Yesus di atas kayu salib, adalah kesaksian yang abadi zaman-berzaman bahawa Yesus Kristus telah wafat melalui penyaliban. Sudah pastinya adat ini, yang mana pada malam Dia dikhianati, dan Dia telah mengarahkan pengikut-pengikutNya untuk mengawasiNya, adalah berterusan mengingatkan kepada kewafatan penebusan dosa dan sebagai bukti yang kuat dan mustahil untuk ditentang.

Para pengikut-Nya menyimpan kata-kata daripada-Nya dari awal penubuhan gereja lagi, seperti rasul Paulus berkata tentang sakramen Perjamuan Kudus (Ekaristi) di dalam 1: Korintus 11:23-26

"Aku berkata demikian kerana ajaran yang aku berikan kepada kamu, aku terima daripada Tuhan. Pada malam itu ketika Tuhan Yesus dikhianati, Dia mengambil roti, mengucap syukur kepada Allah dan membahagi roti itu lalu berkata: 'Inilah tubuh Ku yang diberikan untuk kamu. Lakukanlah hal ini untuk mengenang Aku.' Begitu juga setelah habis makan, Dia mengambil cawan itu lalu berkata, "Cawan ini perjanjian Allah yang baru, yang disahkan dengan darahKu. Setiap kali kamu meminumnya, lakukanlah hal ini untuk mengenangkannya.' Oleh itu setiap kali kamu memakan roti ini dan meminum dari cawan ini, kamu memberitakan tentang kewafatan Tuhan, sehingga Dia datang lagi."

10. KESAKSIAN DARIPADA KITAB AGAMA YAHUDI (TALMUD)
Talmud adalah sangat terkenal sebagai kitab suci agama Yahudi. Ia dikumpulkan dalam jumlah yang amat besar, yang mana setiap orang berminat untuk melihatnya. Salinannya telah dicetak dalam tahun 1943 di Amsterdam, dalam mukasurat 42 tertulis

Yesus telah disalibkan sehari sebelum perayaan Paska. Kami memberi amaran kepadanya selama 40 hari bahawa Dia harus dibunuh kerana Dia seorang ahli sihir dan merancang untuk memperdayakan Israel dengan pengeliruannya. Dan apabila Dia tidak melakukannya, Dia disalibkan pada hari perayaan Paska. Tidak ada seorang pun yang berani tampil untuk membela Dia? Adakah Dia tidak membangkitkan kejahatan? Melalui kata-kata para nabi, Ulangan 13:8 "kepada orang yang melakukan seperti itu, jangan biar orang itu memujuk kamu, dan jangan dengarkan kata-katanya. Jangan kasihani orang itu dan jangan lindungi dia. Bunuhlah dia!" Letak Iklan google Ads

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Benarkah Yesus Mati Di Kayu Salib? Apa Buktinya?"

Posting Komentar

Berkomentarlah Sesui Topik.
Jangan Promosi donk Disini!!!!
Yang Melakukan Spammer Langsung Kami Hapus.
Terimakasih, Horas, Mauliate.